BONTANG – Buaya muara di Kolam Hole 10 Badak LNG direncanakan bakal dipindahkan. Ini berdasarkan hasil kunjungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim ke lokasi habitat buaya tersebut, Senin (9/9/2019).
Mengenai kesiapan untuk pemindahan ini, BKSDA Kaltim masih menunggu perkembangan dari Manajemen Badak LNG untuk kegiatan selanjutnya. “Belum ada keputusan kapan mau dipindahkan,” ucap Kasi Dua Tenggarong BKSDA Kaltim, M Kristianto kepada awak Kaltim Post (induk Bontangpost.id).
Baca juga: Cari Kangkung, Warga Berebas Tengah Diterkam Buaya
Ia menyampaikan, belum diketahui secara pasti ke mana pemindahan ini dilakukan. Apakah di Taman Nasional Kutai (TNK) maupun lokasi lainnya. Pun dengan jadwal pemindahan itu. Dirinya menjelaskan, tindakan evakuasi buaya tersebut juga belum dilakukan.
Sebab pihaknya masih perlu melakukan survei seberapa banyak buaya yang berada di Kolam Hole 10 ini. “Juga masih banyak gulma yang perlu dibersihkan,” sebutnya.
Sementara itu, Humas Badak LNG Cindy belum dapat memberikan keterangan yang lebih jauh terkait rencana pemindahan buaya ini. Pertemuan tersebut ingin didiskusikan terlebih dulu dengan pimpinan Badak LNG. “Karena memang masih didiskusikan, tunggu aja,” singkatnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, salah satu warga Jalan Zambrud RT 47 Berebas Tengah, Sakiyah (55) menjadi korban terkaman buaya. Ia pergi untuk memetik daun kangkung. Nahasnya, seekor buaya tiba-tiba menerkamnya hingga mengalami luka serius di beberapa bagian tubuhnya.
Muhammad Khaidir Ali yang pertama kali melihat korban tergeletak di pinggir kolam menuturkan, korban sempat berteriak meminta tolong. Namun suaranya tak begitu kedengaran. Beruntung posisi Khaidir bersama seorang kawannya hanya berdekatan dengan Sukiyah.
Setelah melihat korban dalam keadaan luka parah, Khaidir pun segera meminta pertolongan ke rumah warga lainnya yang tak jauh dari tempat kejadian. Setelah meminta bantuan itu, warga menuju lokasi kemudian membawa korban ke RS Badak LNG.
“Melihat korban tergeletak, saya segera pergi berlari meminta tolong,” ujar pemuda yang bekerja sebagai Caddie Golf, Minggu (8/9).
Balo – begitu ia disapa kerabatnya, menyampaikan, jika di kolam tersebut memang kerap muncul buaya. Namun waktunya tak menentu, kadang pagi, siang, dan malam. Meski begitu, Balo tak begitu memperhatikan ukuran buaya-buaya tersebut. (*/rsy/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post