Calhaj Bontang Berangkat 1 Agustus

Masuk Dalam Kloter 4, Tahun Ini Kuota 145 Jemaah

BONTANG – Calon haji (calhaj) reguler asal Bontang dijadwalkan akan berangkat menuju embarkasi Balikpapan pada Selasa (1/8) Agustus mendatang. Rencananya, jemaah akan dilepas langsung oleh Wali Kota Neni Moerniaeni di Rumah Jabatan (Rujab) Jalan Awang Long, Bontang Baru.

Kepala Kemenag Bontang Sulaiman Anwar melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Ali Mustofa mengatakan, keberangkatan rencananya akan dimulai pukul 09.00 Wita menggunakan bus Pemkot dan dikawal oleh pihak kepolisian dan beberapa petugas yang lain. Selanjutnya, jemaah akan memasuki asrama haji Balikpapan di sore harinya sekira pukul 17.00 Wita. Dan akan menginap sehari semalam di asrama haji tersebut.

Pada esok harinya, Rabu (2/8) sekira pukul 20.20 Wita, jemaah akan langsung menuju Jeddah menggunakan pesawat garuda dengan nomor penerbangan GA 4104. Dijadwalkan, jemaah akan sampai di Jeddah Kamis (3/8) sekira pukul 03.35 Waktu Arab Saudi (WAS) dan akan menempati pemondokan di daerah Jarwal yang jaraknya dari Masjidil Haram kurang lebih 2 kilometer.

“Tahun ini ada beberapa perubahan dari tahun sebelumnya. Diantaranya tipe pesawatnya lebih besar hingga bisa menampung 455 jemaah dari yang sebelumnya hanya 335 jemaah. Selain itu tenda untuk wukuf di arafah juga lebih besar dan mendapat makan sebanyak dua kali,” jelas Ali kepada Bontang Post, Rabu (5/7) kemarin.

Adapun jumlah jemaah yang berangkat tahun ini, sebanyak 145 jemaah. Itu sudah termasuk Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). Adapun TPHD yang ditunjuk tahun ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota nomor 220 tahun 2017, yakni mantan Kabag Ekonomi dan Sosial Setda Bontang, Taufik Idris.

“Tahun ini keberangkatan kita (Bontang, Red.) akan bersama dengan jemaah dari Balikpapan sebanyak 32 jemaah, Kutai Barat 93 jemaah, dan Kutai Timur 180 jemaah. Adapun kuota petugas ada lima orang. Satu petugas TPHI, satu petugas TPIHI, dan tiga orang TKHI,” sebutnya.

Ali berharap, tahun ini pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan lancar dan tidak terjadi kendala yang berarti. Serta jemaah bisa memaksimalkan ibadah haji dengan maksimal sehingga bisa mendapatkan gelar haji yang mabrur. (bbg)