BONTANG – Selain mengikuti manasik haji di tingkat kecamatan, calon jamaah haji (calhaj) reguler asal Bontang juga telah melaksanakan tes kebugaran.
Program ini merupakan program perdana dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang bertujuan untuk mengecek sekaligus memastikan kondisi kesehataan para calon jamaah sebelum keberangkatannya ke Tanah Suci.
Di Bontang sendiri, kegiatan ini dilaksanakan Senin (10/7) lalu di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bontang dan tenaga medisnya berasal dari Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Diskes-KB).
Kepala Kemenag Bontang Sulaiman Anwar melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Ali Mustofa mengatakan, tes kebugaran ini mengecek seluruh kondisi calhaj seperti tekanan darah, riwayat penyakit, hingga jamaah disuruh untuk berjalan kaki pulang pergi dari Kantor Kemenag hingga ke Bontang Kuala.
“Namun demikian, untuk calon jamaah yang berstatus lanjut usia (lansia) tidak terlalu dipaksakan berjalan kaki. Semampunya saja,” terang Ali.
Selain tes kebugaran, kini sekira 98 persen calhaj juga telah melakukan suntik vaksin miningitis yang berguna untuk kekebalan tubuh selama di Makah dan Madinah yang notabene daerah rawan endemik. Kata Ali, vaksin ini hukumnya halal berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor 6 tahun 2010.
Untuk pelaksanaan acara seremonial pelepasan jamaah haji ini kata Ali, akan dilaksanakan Rabu (26/7) mendatang di Pendopo Wali Kota Bontang. Acara akan diawali dengan Salat Magrib berjamaah, dilanjutkan Salat Hajat, pembacaan surah yasin, dan terakhir mendengarkan tausiyah yang rencananya dibawakan oleh mantan Wali Kota Bontang, Andi Sofyan Hasdam.
Terakhir, penyerahan bendera Pemkot Bontang secara simbolis dari Wali Kota ke Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), Taufik Idris. “Acara pelepasan ini juga sekaligus dirangkai dengan kegiatan penutupan manasik haji,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, calhaj reguler asal Bontang dijadwalkan akan berangkat menuju embarkasi Balikpapan pada Selasa (1/8) Agustus mendatang. Rencananya, jamaah dilepas Wali Kota Neni Moerniaeni di Rumah Jabatan (Rujab) Jalan Awang Long, Bontang Baru.
Keberangkatan akan dimulai pukul 09.00 Wita menggunakan bus Pemkot dan dikawal oleh pihak kepolisian dan beberapa petugas yang lain. Selanjutnya, jamaah akan memasuki asrama haji Balikpapan di sore harinya sekira pukul 17.00 Wita dan menginap sehari semalam di asrama haji tersebut.
Pada esok harinya, Rabu (2/8) sekira pukul 20.20 Wita, jamaah akan langsung menuju Jeddah menggunakan pesawat garuda dengan nomor penerbangan GA 4104. Dijadwalkan, jamaah akan sampai di Jaddah Kamis (3/8) sekira pukul 03.35 Waktu Arab Saudi (WAS) dan akan menempati pemondokan di daerah Jarwal yang jaraknya dari Masjidil Haram kurang lebih 2 kilometer.
“Tahun ini ada beberapa perubahan dari tahun sebelumnya. Di antaranya tipe pesawatnya lebih besar hingga bisa menampung 455 jemaah dari yang sebelumnya hanya 335 jemaah. Selain itu tenda untuk wukuf di Arafah juga lebih besar dan mendapat makan sebanyak dua kali,” jelas Ali kepada Bontang Post.
Adapun jumlah jamaah yang berangkat tahun ini, sebanyak 145 jamaah. Itu sudah termasuk Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). Tahun ini keberangkatan Bontang masuk dalam kelompok terbang (kloter) 4 bersama dengan 32 jemaah Balikpapan, 93 jamaah Kutai Barat, dan 180 jamaah Kutai Timur. Adapun kuota petugas ada lima orang. Satu petugas TPHI, satu petugas TPIHI, dan tiga orang dari TKHI. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: