BONTANG – Suasana berbeda mewarnai Pondok Batik Etam yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta RT 25 nomor 96, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat, Selasa (2/10) lalu. Sejak pagi hari pukul 06.30 Wita, ratusan ibu-ibu yang tergabung dalam Dharma Pertiwi (organisasi gabungan istri prajurit TNI) beserta Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Bontang, sudah memadati lokasi pembatikan khas Bontang tersebut.
Kehadiran ratusan ibu-ibu tersebut dalam rangka membantik secara massal dengan tujuan utama, memecahkan rekor Muri membatik dengan menggunakan teknik canting yang dilakukan serentak dan massal di seluruh Indonesia. Terbukti, Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun berhasil memecahkan rekor tersebut.
Dandim 0908/BTG Letkol Arh Gunawan Wibisono mengatakan, membatik massal dengan canting ini dilaksanakan selain dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, juga sekaligus rangkaian dari kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 TNI. Dengan melibatkan seluruh organisasi wanita yang ada di Kota Taman, Dandim Gunawan berharap, dapat merekatkan kebhinekaan nusantara dan mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Batik ini merupakan bagian dari budaya luhur asli nusantara. UNESCO pun juga telah mengakui batik sebagai warisan asli budaya Indonesia. Sehingga hal ini tentu harus kita pertahankan bersama,” ucapnya.
Turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Ketua penggerak Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Bontang Hapidah Basri Rase, para istri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua Persatuan Istri Prajurit (Persit) Kartika Chandra Kirana cabang XX Kodim 0908/BTG, ibu-ibu Bhayangkari, serta para komandan satuan jajaran TNI yang ada di wilayah Bontang. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: