BONTANGPOST.ID, Samarinda – Sepak terjang Wahyu Effendi ternyata bukan baru pertama tersandung kasus peredaran uang palsu. Dia merupakan spesialis tindak kejahatan serupa yang pernah ditindak pada 2020.
Warung atau toko kelontongan menjadi sasaran pria berusia 47 tahun tersebut untuk memuluskan aksinya. Beraksi jelang tengah malam hingga dini hari, tersangka memanfaatkan kelengahan penjual.
“Di jam-jam seperti itu (tengah malam hingga dini hari) kan biasanya penjual ada yang ngantuk atau tidak fokus. Nah, itu yang dimanfaatkan pelaku dengan harapan uang pengembalian diganti dengan yang asli,” jelas Kapolsek Samarinda Ulu AKP Wawan Gunawan.
Indekos di Jalan Poros Samarinda-Bontang yang digunakan Wahyu memang digunakannya untuk menggandakan uang palsu. “Dia belajar dari YouTube. Itu berkaca dari kasus yang sebelumnya pernah dilakukan,” jelas perwira pertama berpangkat balok tiga tersebut.
Tempat sasarannya, lanjut Wawan, memang berada di daerah pinggiran atau pasar-pasar. “Jadi dia belanja itu yang kecil, seperti rokok, minuman, dan lain-lain, harapannya kembali dengan uang asli. Itu juga alasannya beraksi di jalur poros atau pasar, karena transaksinya cepat. Jadi bukan retail atau mal. Kalau tempat seperti itu kan jarang menggunakan alat deteksi sinar,” tambahnya.
“Informasi anggota cetakan yang sekarang lebih rapi ketimbang yang dulu. Yang temuan terbaru saat ini lebih presisi. Memang sekilas terlihat sempurna,” bebernya.
Kepada penyidik, Wahyu mengaku mencetaknya tak banyak. “Beberapa hari sebelum ditangkap cetak. Belanja untuk keperluan sehari-hari aja,” akunya. Pelaku mencetak satu-satu kemudian digabungkan kedua sisinya. “Itu yang dulu belajar dari YouTube,” imbuhnya.
Ditegaskan Wawan, kasus Wahyu tidak hanya uang palsu. “Jadi kasusnya berdiri masing-masing. Upal sendiri, curanmornya beda lagi,” tegas Wawan. Untuk curanmor yang beraksi di wilayah hukum Samarinda Ulu, dilakukan pelaku di Jalan Pramuka 6, Gang Kasturi. “Tapi informasinya masih ada lokasi lain beraksi curanmornya,” kuncinya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post