BONTANG – Dalam rangka fasilitasi para penghafal Alquran atau tahfiz, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) meresmikan Rumah Al-Quran, Kamis (15/3). Berlokasi di Kompleks Masjid Baiturrahman, Jalan Tulip nomor 1 PC VI Pupuk Kaltim, Rumah Al-Quran ini diresmikan langsung oleh Direktur Utama Pupuk Kaltim, Bakir Pasaman.
Mewakili Pupuk Kaltim, Bakir mengapresiasi dan menyambut baik program Rumah Al-Quran yang diselenggarakan Yayasan Baiturrahman, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Pupuk Kaltim, dan Majelis Taklim Muslimah Yayasan Baiturrahman. Bangunan seluas 418 meter persegi yang berdaya tampung 40 santri. Sarana rohani ini dibangun selama enam bulan sejak September 2017 hingga Februari 2018.
Kata Bakir, program pembinaan Alquran dan pembinaan akhlak merupakan hal penting dalam mewujudkan generasi peduli, santun, berprestasi, dan berakhlak mulia.
“Alhamdulillah, dana yang berhasil terkumpul senilai Rp 2,38 miliar. Dengan menerapkan pemotongan gaji karyawan untuk donasi program Wakaf Rumah Al-Quran. Wujud dari konsep wakaf tunai kepada direksi, karyawan, anak perusahaan, jemaah dan masyarakat Bontang,” urai Bakir.
Dia mengungkap, Pupuk Kaltim selalu mendukung setiap kegiatan positif di lingkungan perusahaan, termasuk program Rumah Al-Quran. Bentuk dukungan tersebut dengan memfasilitasi dilakukannya pemotongan gaji karyawan untuk donasi program Wakaf Rumah Al-Quran.
Selain program Rumah Al-Quran, bentuk dukungan lain dalam bidang keagamaan ialah saat Ramadan. Perusahaan bekerja sama dengan BPUI Pupuk Kaltim mendatangkan mubalig dari seluruh Indonesia serta kegiatan keagamaan lainnya. Semaraknya kegiatan keagamaan di lingkungan Pupuk Kaltim diharapkan dapat mendukung terwujudnya insan Pupuk Kaltim yang bertakwa.
“Kegiatan ini harus sinergi dengan kegiatan di Baiturrahman. Jangan ada pengkhususan atau klaster hanya pada kalangan tertentu. Insyaallah Rumah Al-Quran akan terus berkembang serta membawa manfaat bagi kita semua,” harap dia.
Di tempat sama, Ketua Pembangunan Rumah Al-Quran, Syaifullah Lasindrang menjelaskan tujuan pembangunan Rumah Al-Quran. Yaitu guna mencetak generasi qurani. Berkonsep boarding (bermukim) dan non boarding (tidak bermukim). Jumlah santrinya sebanyak 10 orang berasal dari lokal Bontang, Kutai Timur, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga Bengkulu.
Sementara untuk non boarding, terdapat 68 santri yang terdiri dari anak-anak, ibu-ibu, dan bapak-bapak. Kelas dibuka di Masjid Baiturrahman dan Masjid Fathul Khoir, Bukit Sekatup Damai (BSD). Adapun jumlah pengajar atau musyrif sebanyak 5 ustaz dan 1 ustazah. Bekerja sama dengan Pondok Quran Dusturuna, Bandung.
Adapun program kegiatan yang sudah dilakukan seperti pendidikan menghafal Alquran dan Supercamp Quran 1. Selanjutnya, akan kembali dilakukan kegiatan Supercamp Quran untuk karyawan, Wisuda Akbar 1.000 penghapal surat Al-Mulk, penerimaan santri baru untuk boarding dengan target sebanyak 20 santri mukim.
Selain itu, juga mengelola Taman Pendidikan Alquran dalam satu atap sebanyak 350 santri agar berkesinambungan dengan program Tahfiz. Dia pun turut mengapresiasi jajaran direksi, karyawan, anak perusahaan Pupuk Kaltim, anak perusahaan Pupuk Indonesia, jemaah Masjid Baiturrahman, hingga masyarakat yang berpartisipasi mendonasikan penghasilannya untuk pembangunan Rumah Al-Quran.
“Terima kasih kepada seluruh unit kerja yang ada di Pupuk Kaltim serta seluruh rekan-rekan anak perusahaan Pupuk Kaltim yang sudah mendukung penuh proses pembangunan Rumah Al-Quran ini,” tutupnya. (ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: