Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim berencana mendirikan pusat perbelanjaan atau shopping mall di Convention Hall, kawasan GOR Madya Sempaja, Samarinda. Rencananya, proyek tersebut akan menggandeng pihak ketiga sebagai investornya.
DEVI NILA SARI, Samarinda
Rencana pembangunan proyek yaang berlokasi di Jalan KH Wahid Hasyim Samarinda itu diungkap Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim, Meiliana, usai rapat koordinasi kerja sama pemanfaatan (KSP) Gedung Convention Hall dan Hotel Atlet Sempaja di kantor Pemprov Kaltim, Kamis (30/5) kemarin.
Kepada awak media, Meiliana mengatakan, Pemprov Kaltim bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah mengadakan pembicaraan terkait itu. Pada rapat kemarin, Pemprov dan Pemkot Samarinda sepakat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sebelum merealisasikan proyek tersebut.
“Kami clear-kan dulu masalah lahannya. Kalau masalah lahan sudah clear, kami akan membuat payung atau Memorandum of Understanding (MoU) pemanfaatan lahan yang akan dikelola pihak swasta,” ungkap Meiliana.
Kata dia, pemanfaatan lahan Convention Hall Gor Madya Sempaja nantinya melibatkan pihak ketiga yaitu PT Timur Borneo Indonesia (TBI) selaku investor. Proyek tersebut diproyeksi bakal menelan anggaran hingga Rp 1 triliun.
Selain membangun pusat perbelanjaan, sambung, PT TBI juga berencana membangun sky bridge (jembatan langit) yang akan menghubungkan setiap bangunan di GOR Madya Sempaja.
“Kami ingin menggabungkan konsep olahraga dengan pusat perbelanjaan. Jadi nantinya pusat perbelanjaan akan terkoneksi langsung dengan Hotel Atlet dan Gedung Convention Hall,” ungkapnya.
Tak hanya itu, karena kawasan tersebut memang merupakan pusat olahraga, sehingga nantinya pihak pengelola akan melengkapi fasilitas di kawasan tersebut dengan jogging track (lintasan joging).
Diakuinya, konsep penggabungan olahraga dan pusat perbelanjaan ini sebenarnya sudah ada di luar negeri dan ingin diaplikasikan di Kaltim. Jika pembicaraan antara Pemprov dan Pemkot Samarinda sudah bisa didudukkan satu meja, maka groundbreaking bisa dilaksanakan secepatnya.
“Insyaallah tahun ini sudah groundbreaking, sehingga akhir tahun proyeknya sudah bisa dilakukan. Tapi bagaimananya, ya nanti kita lihat lagi,” ujarnya.
Dikonfirmasi, perwakilan teknis dari PT TBI yang enggan disebutkan namanya mengakui tengah melakukan persiapan untuk pengelolaan lahan Convention Hall.
“Saya tidak bisa berbicara terlalu banyak, takut melangkahi direksi. Intinya akan dibangun semacam kawasan terpadu, dengan konsep connecting mall yang menggabungkan hotel, Convention Hall dan pusat perbelanjaan,” tutupnya. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: