Selamat merayakan Natal dan Tahun Baru 2017. Semoga, hari esok lebih baik.
Ucapan tersebut saya tujukan untuk masyarakat yang menghargai keberagaman.
Perayaan Natal berlangsung dengan khidmat dan damai. Jutaan umat di Indonesia, bahkan dunia merayakan hari besar tersebut dengan tenang, nyaman, dan aman. Tidak ada teror. Semuanya dapat berjalan dengan baik.
Apresiasi yang tinggi untuk aparat kepolisian yang sudah melakukan deteksi dini untuk menanggulangi teror. Pengamanan yang dilakukan di sejumlah gereja juga menjadi bukti bahwa Indonesia adalah negara aman.
Tak lupa juga terima kasih yang sebesar-besarnya untuk masyarakat lintas agama yang ikut serta menjaga perayaan Natal. Meski berbeda keyakinan, namun semuanya bahu-membahu untuk menjaga kondusivitas di daerahnya masing-masing.
Alhamdulillah, saudara-saudara kita dapat merayakan Natal dengan penuh kehangatan, khusyuk, khidmat, dan damai. Ini menjadi bukti bahwa Indonesia menghargai pluralisme. Mencinta keberagaman. Dan tentu saja menjunjung tinggi kebinekaan.
Indonesia dibangun bukan oleh satu atau dua golongan saja. Melainkan seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Oleh Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, hingga Konghucu. Oleh berbagai suku, ras, dan etnis. Mereka juga punya andil membangun bangsa.
Oleh karena itulah, Indonesia yang begitu luas mengakui berbagai keberagaman tersebut. Negara ini milik kita semua, bukan punya si A atau B. Bukan pula si C. Semuanya punya hak dan kewajiban. Tidak ada diskriminasi. Dapat perlakuan sama.
Para bapak bangsa dan pahlawan membangun negeri ini dengan kucuran darah. Mereka rela mati diterjang timah panas hanya untuk meraih satu kata: Merdeka!
Namun yang sangat disayangkan, sebagian kecil rakyat Indonesia justru ada yang berkhianat. Mencoba mengkhianati bangsanya dengan pelbagai dalil. Bahkan sampai membawa isu SARA. Mereka melakukan teror terhadap saudara-saudara kita. Ada yang mengebom, menyerang, dan tindakan buruk lainnya.
Sebagai rakyat Indonesia, tentunya kita harus menjaga amanah dari para pendahulu. Saya yakin, mereka berjuang demi anak-cucunya. Mereka ingin melihat negara yang diperjuangkan dulu makmur, maju, dan damai.
Untuk itulah, sebagai generasi penerus bangsa, sudah menjadi perjuangan kita untuk memajukan negeri ini. Jangan lupakan sejarah. Bahwa bangsa ini maju karena keberagaman.
Memasuki Tahun Baru 2017, ada baiknya jika kita semua mengevaluasi diri. Berbagai hal yang membuat sedih para pejuang kita, hendaknya kita perbaiki. Tahun 2017, jangan ada lagi ada perang saudara. Bom sana-sini. Ribut sini-sana. Teror merajalela. Yuk kita rukun.
Ingat kawan, keberagaman itu indah. (***)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: