Banjir di Bontang jadi hal yang seksi. Jadi buah bibir. Terus dibicarakan. Termasuk oleh Lambe Turah. Akun Instagram spesialis gosip artis. Juga jadi bahan “gorengan”. Jadi tambah seksi. Sayang, keseksiannya cuma untuk banjir yang melanda daerah perkotaan.
Saban ada pembahasan banjir, daerah aliran Sungai Bontang selalu jadi prioritas. Bahkan ketika DPRD Bontang membentuk pansus banjir, hanya fokus pada titik itu. Mungkin mereka lupa, kalau banjir juga terjadi di Kelurahan Guntung. Yang pada banjir 4 Juni lalu, sehari jelang Idulfitri, merendam 14 RT.
Atau, banjir di Guntung jadi kurang seksi, karena di bagian hulu sungai tidak ada aktivitas pertambangan, ya? Sehingga terkadang sepi dari pembahasan.
Sejak awal terbentuk pada 3 April 2018 hingga saat menyerahkan 16 rekomendasi hasil kerja pada 12 Februari 2019, tidak pernah terdengar pansus banjir mengunjungi Guntung. Lebih sering mengunjungi areal pertambangan yang disangka menjadi penyebab luapan Sungai Bontang. Lebih sering membahas soal dampak tambang. Walau nyatanya hasil rekomendasi yang diberikan tak ada poin yang menyinggung soal aktivitas pertambangan.
Tidak heran jika dari 16 rekomendasi yang diberikan, juga tidak ada satu poin pun yang secara spesifik menyinggung soal banjir di Guntung. Tidak ada. Padahal bukan baru-baru ini permukiman di salah satu kampung tertua di Bontang itu terendam.
Padahal untuk menyelesaikan permasalahan di Guntung tidak sekompleks aliran Sungai Bontang. Rasa-rasanya tidak perlu penanganan lintas daerah. Walau hulu Sungai Guntung berada di Teluk Pandan, Kutim.
Tapi setidaknya, setelah banjir besar 4 Juni lalu Pemkot Bontang memberi perhatian lebih untuk menyelesaikan banjir di Guntung. Dari hasil rapat koordinasi, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni memutuskan untuk merelokasi warga yang tinggal di atas sungai.
Pemkot juga akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kaltim yang akan mengerjakan penurapan di tiga segmen Sungai Guntung. Sebagai langkah awal, diturunkan alat berat untuk normalisasi sungai. Langkah itu sudah sangat membantu, karena aliran air menjadi lebih lancar. (*)
Oleh: Edwin Agustyan (Direktur Bontangpost.id)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post