Simulasi Pilpres 2019 yang dilaksanakan Radar Sukabumi (Radar Bogor/Jawa Pos Grup) menempatkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno menang, dengan meraih 572 suara. Sedangkan paslon 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin, meraih 299 suara.
Dalam simulasi itu sendiri, Tim Radar Sukabumi menyiapkan 1.000 surat suara yang disebar ke titik pusat keramaian di kota dan kabupaten Sukabumi. Untuk di Kota Sukabumi, ada 4 titik fokus penyebaran simulasi mulai dari pusat kota seperti City Mall, Yogya Departemen Store. Kemudian di Terminal Lingkar Selatan, Pasar, dan Kampus Ummi serta STIE PGRI Sukabumi.
Sedangkan untuk di Kabupaten Sukabumi, penyebaran simulasi surat suara difokuskan di Palabuhanratu yang mencakup beberapa tempat seperti Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Pasar, pusat pemerintahan dan alun-alun. Selain itu, beberapa pusat keramaian di Cisaat, Sukaraja, Cibadak, dan Cicurug juga menjadi titik fokus penyebaran simulasi.
Hasil tersebut juga tak jauh berbeda di daerah-daerah di Jawa Barat. Sebanyak 61,64 persen warga di 12 kota/kabupaten Jabar menyoblos paslon 02. Sedangkan 38,36 persen-nya mencoblos Joko Widodo–Ma’ruf Amin.
Tim Radar Bogor Group sendiri melakukan simulasi serentak di 12 kota/kabupaten di Jabar. Antara lain: Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bandung, Cimahi, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Depok, Ciajur, Karawang, Purwakarta, Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi. “Pemilihan 12 kota/kabupaten ini karena merupakan lumbung suara di Jabar,” ujar Pemimpin Redaksi (Pemred) Radar Bogor Aswan Achmad, seperti dikutip dari Radar Sukabumi.
Jabar merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 33,270 juta jiwa. Jika dikerucutkan lagi, dari 27 kota/kabupaten di Jabar, 12 kota yang disimulasi Radar Bogor merupakan kota dan kabupaten dengan jumlah pemilih terbanyak. Sukabumi misalnya. Berdasarkan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah DPT di Kota dan Kabupaten Sukabumi mencapai 234.787.011 pemilih.
Untuk Kota Sukabumi, jumlah DPT ada 232.961 dengan rincian, 115.407 laki-laki dan 117.284 perempuan. Sedangkan di Kabupaten Sukabumi, jumlah DPT mencapai 1.826.011 pemilih. Dengan rincian, 905.040 laki-Laki dan 920.971 perempuan.
Meski paslon Prabowo-Sandiaga di atas angin, tapi perlawanan tetap dilakukan paslon 01 di beberapa kota/kabupaten. Misalnya Kabupaten Cianjur, selisih suara antara kedua paslon tidak terpaut jauh. Masyarakat yang mencoblos foto Jokowi-Ma’ruf di Kota Santri itu sebanyak 281 suara. Sedangkan coblosan untuk Prabowo-Sandiaga 296 suara. Begitu juga di Kota Depok. Masyarakat yang mencoblos paslon 01 mencapai 330 suara. Sementara coblosan untuk paslon 02 sebanyak 401 suara.
Aswan kembali menegaskan, hasil simulasi pencoblosan di 12 kota/kabupaten ini tidak akan memengaruhi suara pilpres 2019. “Simulasi ini adalah hal rutin yang kami lakukan menjelang pilkada atau pilpres. Semua itu semata-mata untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan kesiapan warga dalam menghadapi pemilu,” bebernya.
Namun, berkaca dari hasil pilpres 2014 di Jawa Barat, Prabowo juga lebih unggul dibandingkan Jokowi. Di mana pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 59,78 persen suara. Sementara paslon Jokowi-JK mendapat 40,22 persen suara.
Meski hasil simulasi Pilpres 2019 tak berpihak ke 01, Tim Kemenangan Daerah Jokowi- Ma’aruf Kota Sukabumi, Bagus Pekik optimistis suara Jokowi di Kota Sukabumi bisa berubah lebih besar dibanding dengan hasil pemilu 2014 lalu. Soalnya, dulu itu Jokowi belum mempunyai prestasi yang terlihat oleh masyarakat karena dulu sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Tapi di Pemilu 2019 ini, masyarakat sudah pintar menilai Jokowi yang sudah memberikan keberhasilan dalam membangun Indonesia khususnya di Sukabumi ini. “Kalau sudah tahu hasil prestasinya, pasti suara Jokowi-Ma’aruf di Pemilu sekarang ini akan berubah,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandi Kota Sukabumi, Faisal Bagindo menargetkan kemenangan untuk calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Sandiaga Uno di Kota Sukabumi mencapai 80 persen. Dalam upaya pemenangan itu, tim koalisi partai sudah solid dan bergerak untuk memenangkan Prabowo-Sandi di masyarakat. “Kami yakin bahwa Prabowo Sandi akan mendapatkan suara tinggi dibandung 2014 lalu. Saat ini kita bisa meraih sebanyak 80 persen bahkan lebih,” ujar Faisal. (bal/dka/nur/jpnn/zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: