JAKARTA – Rangkaian debat kandidat pilpres akan berlanjut pada Minggu (17/3). Dua cawapres bakal saling berhadapan membahas tema-tema dasar kesejahteraan rakyat (kesra). Yakni, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan. Ditambah dengan tema sosial dan kebudayaan.
Cawapres nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin akan berada satu panggung dengan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno. Hingga kemarin (10/3), belum bisa dipastikan kehadiran para capres sebagai penonton saat pelaksanaan debat nanti. Pada debat kedua 17 Februari lalu, Ma’ruf hadir sebagai penonton ketika capres Joko Widodo berdebat dengan Prabowo Subianto. Sebaliknya, Sandiaga absen.
Debat kali ini diprediksi sejumlah pihak tidak kalah seru dengan dua debat pertama. Meski, yang bertarung adalah cawapres. Sebab, untuk kali pertama, dua cawapres bakal bertemu tanpa didampingi capres masing-masing di atas panggung. Terlebih, tema-tema yang dibahas menyangkut hak-hak dasar warga negara.
Sejumlah perubahan juga dilakukan KPU selaku penyelenggara. Salah satu yang paling krusial adalah pengurangan jumlah tim hore hingga nyaris separo dari debat kedua. ’’Setiap kandidat akan mendapat alokasi undangan 75 orang,’’ terang Komisioner KPU Wahyu Setiawan saat dimintai konfirmasi. Lalu, jumlah undangan di bawah koordinasi KPU tetap 300 orang.
Kebijakan itu diambil setelah debat kedua menuai sejumlah kritik dari masyarakat. Penonton dinilai terlalu gaduh. Penyebabnya, setiap kandidat memperoleh jatah tim hore 140 orang. Beberapa kali suara capres kalah oleh tim hore yang berada satu ruangan. Bahkan, sempat terjadi insiden kecil antar pendukung ketika jeda debat.
Debat cawapres nanti kembali diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta. Sejumlah hal teknis telah dituntaskan, termasuk format debat. Hanya, hingga saat ini Wahyu belum mau memberikan penjelasan secara detail. Khususnya terkait dengan rundown dan format di setiap segmen.
Yang sudah hampir pasti dipertahankan adalah sesi debat bebas seperti di debat kedua. Namun, tidak ada lagi video yang ditayangkan. Pertanyaan kunci dari panelis bakal disampaikan secara langsung oleh moderator. Setelah itu, para kandidat langsung saling melontarkan ide serta berdebat.
Alfito Deannova Ginting dan Putri Ayuningtyas sudah dipastikan menjadi moderator pada debat ketiga. Hingga kemarin, belum ada satu pun nama panelis yang dibuka kepada publik. ’’Panelis masih dalam proses dan dalam waktu yang tidak terlalu lama akan kami tetapkan,’’ tutur mantan komisioner KPU Jateng tersebut.
Wahyu menjelaskan, panelis diambil dari sejumlah pakar yang mumpuni di bidang masing-masing. Ada unsur akademisi. Namun, tidak tertutup kemungkinan praktisi juga dilibatkan sebagai panelis. Misalnya, di debat kedua ada dua pakar yang berasal dari organisasi non pemerintah. (byu/c14/fat/jpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post