Dewan : Masyarakat Jangan Cuek

Yanri Dasa(DOK/BONTANG POST)

BONTANG – Penyakit demam berdarah dengue (DBD) menjadi momok yang menakutkan saat musim hujan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Diskes-KB), hingga pertengahan bulan ini, jumlah penderita mencapai 7 orang.

Anggota Komisi I DPRD Yanri Dasa mengatakan, masyarakat harus waspada terhadap perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. Mengingat beberapa tempat tampungan air bersih bisa dijadikan media untuk jentik nyamuk berkembang. Seperti pot bunga, ban bekas, tempat minum burung, kaleng bekas, tong, serta daun basah.

“Masyarakat jangan cuek terhadap kebersihan lingkungan. Supaya tidak terkena gigitan nyamuk aedes aegypti,” kata Yanri kepada Bontang Post, Sabtu (24/11).

Ia juga mengimbau agar kegiatan kerja bakti rutin dilakukan. Agar pemberantasan nyamuk berjalan optimal. Mengingat foging bukanlah satu-satunya tindakan preventif.

Disebabkan dosis foging hanya mampu untuk membunuh nyamuk yang berukuran dewasa. Sementara untuk jentik dan telur nyamuk tidak dapat ikut dibasmi.

Politikus partai Hanura ini berujar pentinya akan edukasi bahaya penyakit demam berdarah. Walau sebagian banyak warga dirasa sudah mengerti, tetapi upaya penyuluhan dari Diskes-KB wajib terus dilakukan.

Pun bisa dengan menggandeng ibu PKK di tingkat RT. Agar dapat jadi perpanjangan tangan puskesmas.  “Karena masih ada masyarakat yang belum sadar dan mengerti mengenai bagaimana menanggulangi penyakit DBD ini,” ucapnya.

Yanri pun menekankan kepada warga untuk mengenali gelaja dari penyakit tersebut. Salah satunya demam yang berlangsung lama. “Jika anak panas sudah selama tiga hari segera pergi ke fasilitas kesehatan (faskes). Masyarakat harus bisa mendeteksi awal,” ungkapnya.

Tujuannya agar korban segera mendapat perawatan. Karena berdasarkan data Diskes-KB pada bulan lalu terdapat penderita yang meninggal dunia akibat penyakit ini.

Diberitakan sebelumnya, angka penderita DBD hingga pertengahan bulan ini paling banyak di Kelurahan Satimpo. Totalnya mencapai tiga orang penderita yang seluruhnya berasal dari RT 25. (ak)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version