SANGATTA – Warga menduga limbah oli Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga dibuang ke parit belakang RSUD. Pasalnya, dari temuan warga sekitar, ditemukan oli di dalam parit sekitar RSUD. Warna air parit menjadi hitam berminyak.
Dugaan ini diperkuat saat lahan di sekitar RSUD terbakar. Api menyala hebat di dalam parit tersebut. Susah padam. Padahal, kawasan sekitar sudah meredup. Hanya di dalam parit tersebut yang kian membara. Akibatnya, beberapa kaveling lahan terbakar semakin luas.
“Diduga limbah oli dibuang ke parit,” ujar warga sekitar.
Wakil Ketua Bidang Lingkungan Hidup Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Irwan cukup mengkritik kejadian tersebut. Selain menyebabkan kebakaran, limbah minyak dapat membuat pencemaran lingkungan.
“Ini akan menjadikan pencemaran lingkungan. Menyebabkan kebakaran,” kata Irwan yang tak jauh dari lokasi kebakaran.
Atas kebakaran tersebut, dirinya menduga oknum warga yang membuang puntung rokok sembarangan. Rokok tersebut membakar daun kering dan api yang mulai membesar menyambar limbah oli tersebut.
“Perlu mendapatkan perhatian pemerintah daerah. Pasalnya ada indikasi pencemaran lingkungan sepanjang aliran parit di kawasan RSUD,” katanya.
Dirinya juga mengkritik mereka yang doyan membakar lahan. Orang demikian wajib ditindak tegas. Apalagi dilakukan tanpa pengawasan.
“Sekarang mulai memasuki bulan kemarau. Kami harap tak membakar lahan. Karena sangat membahayakan sekali,” katanya.(dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post