BONTANG – Predator seks masih mengincar anak-anak. Terbaru, korbannya adalah gadis cilik asal Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara. Usianya masih 6 tahun. Namanya: sebut saja Bunga.
Kasus pelecehan seksual dialami Bunga, Sabtu (17/12) lalu. Kejadiannya di sebuah bangunan kosong di dekat Pujasera Guntung. Kendati demikian, hingga berita ini diturunkan, pelaku yang diketahui bernama Tarap belum tertangkap. Pria 42 tahun itu masih dalam pengejaran.
Kejadian tragis yang mengancam masa depan Bunga itu terungkap setelah ibu korban, sebut saja NQ, melapor ke Polsek Bontang Utara. Ibu korban melapor ke SPKT Polsek Bontang Utara, Sabtu lalu sekira pukul 12.30 Wita.
Jeratan Undang-undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak menanti. Ancaman 15 tahun menginap di balik jeruji besi menjadi “kado” bagi tersangka jika tertangkap.
Kapolres Bontang AKBP Andy Ervyn, melalui Kapolsek Bontang Utara Ipu Muklas Hariyanto mengatakan, modus operandi yang digunakan pelaku adalah dengan cara bujuk rayu. “Pelaku mengiming-imingi korban dengan uang Rp 50 ribu. Pelaku adalah tetangga korban,” katanya, Selasa (20/12) kemarin.
Kejadiannya, Sabtu sekira pukul 08.30 Wita, Bunga tengah asyik bermain di dekat warung tanpa ditemani siapapun. Tiba-tiba saja, datang Tarap membawa gerobak yang berisi pasir. Merasa tak ada yang melihat, pelaku langsung mengajak korban naik ke atas gerobak.
Karena sudah kenal, Bunga tidak takut. Gadis malang itu naik gerobak. Di perjalanan, Bunga ditawari pelaku uang senilai Rp 50 ribu, dengan syarat korban harus menutup mata.
“Lalu, pelaku membawa Bunga ke belakang panggung Pujasera Guntung yang saat itu dalam kondisi sepi,” ujarnya.
Karena Bunga tergoda dengan uang Rp 50 ribu, dia menuruti semua permintaan pelaku yang memintanya sembunyi di belakang mobil merah yang saat itu terparkir di belakang panggung. Tak lama, Tarap menghampiri Bunga dan menariknya masuk ke dalam bangunan kosong dekat panggung.
“Nah di dalam bangunan kosong itulah, pelaku melakukan aksinya. Namun, korban menangis dan pergi berlari ke kamar dalam bangunan itu,” ungkap dia.
Akhirnya, Bunga bisa keluar dari bangunan tersebut dan berlari ke ibunya sambil menangis. Ibu korban bingung melihat kondisi anaknya yang menangis sambil memegang alat vitalnya. Di rumah, Bunga pun menceritakan kepada ibunya tentang perlakukan Tarap terhadapnya.
Bak tersambar petir di siang bolong, NQ naik pitam. Dia pun nyaris memukul pelaku. Namun, pelaku berlari dan hingga kini belum diketahui keberadaannya. “Kasus ini masih dalam proses penyelidikan,” tuturnya.
Oleh karena itu, pihak kepolisian telah mengimbau melalui Bhabinkamtibmas di masing-masing kelurahan agar masyarakat lebih mengawasi anaknya saat bermain di luar. Karena jangan sampai ada korban lainnya. Kasus ini pun ditangani Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bontang. (mga)
sumber: http://bontang.prokal.co/read/news/9254-diiming-imingi-rp-50-ribu-gadis-6-tahun-jadi-korban-pelecehan.html
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post