SANGATTA- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kutim terus bergerilia menyosialisasikan pentingnya perekaman e-KTP.
Sasaran utamanya, selain dalam kota, juga merambah hingga pedalaman.
Meskipun diakui, Sangatta Utara merupakan peringkat pertama terbanyak yang belum melakukan perekaman e-KTP.
Beberapa kecamatan yang disasar ialah Long Mesangat, Muara Bengkal, Rantau Pulung, Batu Ampar, Sandaran, Telen, dan Bengalon.
Berkat kegigihan petugas lapangan, lima dari tujuh kecamatan tersebut saat ini sudah mandiri. Mereka dapat bergerak sendiri untuk menyosialisasikan kepada warga masing masing.
Sedangkan dua kecamatan lainnya, seperti Telen dan Bengalon, masih dalam tahap pendampingan. Nantinya, tidak hanya kecamatan ini saja, akan tetapi besar harapan dapat mandiri secara keseluruhan.
“Jadi kecamatan dapat membantu kami untuk menyampaikan kepada warga. Tidak hanya kami yang bergerak, tetapi kecamatan, desa, dan RT turut berperan,” ujar Kadisdukcapil Januar Herlian Putra Lembang Alam.
Kata Januar, jemput bola yang dilakukan ke kecamatan, desa, hingga RT lantaran masih banyak warga Kutim yang belum melakukan perekaman e-KTP. Diperkirakan, masih sekira 70 ribu warga Kutim.
“Hal ini kami lakukan agar semua warga memiliki e-KTP. Makanya, kami tidak hanya berdiam diri saja, akan tetapi langsung jemput bola,” katanya.
Tidak hanya hanya e-KTP, beberapa kepentingan administrasi kependudukan lainnya seperti akta kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA) dan lainnya juga turut menjadi perhatian.
“Jadi mari kita buat secepatnya. Tidak dipungut biaya sepeserpun. Semua gratis,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: