bontangpost.id – Lapangan Bessai Berinta tetap dibuka untuk masyarakat umum, mulai hari ini, Senin 8 hingga 20 Agustus mendatang.
Informasi tersebut diralat oleh Dinas Pemuda Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Bontang yang sebelumnya menyatakan adanya penutupan.
Hal itu berdasarkan Surat Edaran nomor 426/568/Dispopar.03 tentang persiapan pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-77 paragraf kelima dan enam yang berbunyi Lapangan Lang-Lang ditutup untuk umum demi kelancaran persiapan dan fokusnya pelaksanaan latihan calon Paskibraka.
Kepala Dispopar Bontang Ahmad Aznem mengatakan adanya kesalahan narasi dalam surat. Sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Poin yang dimaksudkan dalam surat tersebut ialah penutupan hanya di lapangan utama atau lapangan bola dan jogging track dalam.
“Salah paham saja itu. Masyarakat tetap dibolehkan untuk melakukan aktivitas olahraga. Asal tidak di lapangan utama,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Kabid Olahraga Dispopar Bontang Muhtar mengatakan ada beberapa poin pembahasan yang harus dipatuhi pengunjung Lapangan Lang-Lang agar tidak mengganggu konsentrasi latihan tim Paskibraka.
Pertama, aktivitas yang dilarang ialah kegiatan yang menimbulkan keributan. Seperti senam sehat dan motor yang memiliki suara bising.
“Basket, skeatboard, atau jogging silakan saja. Asal tidak di lapangan utama,” Kata Muhtar.
Kedua, Pedagang Lang-Lang diizinkan tetap buka. Dengan catatan menjaga kebersihan dan ketertiban dengan tidak memutar musik dengan suara nyaring.
“Kalau ada pengunjung tolong diminta untuk parkir yang tertib. Agar masyarakat yang olahraga tidak terganggu,” sebutnya.
Dilokasi yang sama, Ketua Forum Pedagang Lang-Lang Asep Ridwan mulanya mengaku kaget dengan adanya informasi bahwa Lapangan Lang-Lang ditutup. Selama berdagang ia mengaku peraturan tersebut baru ada di tahun ini.
“Rasanya aneh saja. Sebelumnya tidak pernah seperti ini. Karena tahu lapangan ditutup kami tidak berjualan,” akunya.
Oleh sebab itu, setelah melakukan koordinasi dengan Dispopar pedagang diizinkan untuk berjualan. Namun, ia meminta kepada dinas terkait untuk selalu melibatkan pedagang Lang-Lang apabila ada hal serupa.
“Kalau semisal ada penutupan atau kegiatan apa gitu kami tolong lah dilibatkan juga. Kalau seperti ini kadang informasinya membingungkan. Akhirnya kami ikut terdampak,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post