Dispora Cegah Data Altet Ganda 

SANGATTA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah menetapkan ‘Entry by Name’ pada 2 Juni 2018 mendatang.

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Koni Kaltim, Alfons mengatakan entry by number hanya satu bulan.

Berbeda dengan entry by name yang akan dilaksanakan selama tiga bulan. Yakni 2 Juni sampai 2 Agustus 2018 mulai dibuka pendaftaran. Dirinya mengaku sudah siap jika nantinya didapati keterlambatan peserta dalam mengumpulkan berkas.

“Pelan-pelan kami pahami dulu apa yang harus dikerjakan. Belajar dari bimbingan teknis ini. Jika sudah satu suara, atau sepemahaman baru bekerja mulai Juni. Saya rasa waktu itu sudah cukup lah,” jelasnya saat menyampaikan materi bimtek by number by name di ruang ulin belum lama ini.

Diadakannya bimbingan teknis ini berguna untuk memudahkan pekerjaan, agar pantia tidak kebingungan saat pelaksanaan. Selain itu, agar tidak mengalami data ganda. “Tugas kami untuk menerima berkas. Kemudian nanti jika terdapat atlet yang ganda, bisa langsung ditandai. Ini menjadi perhatian khusus bagi kami. Karena hal seperti ini sudah sering terjadi,” tandasnya.

KONI Provinsi telah memiliki daftar kelolosan. Menurutnya data tersebut diperolehnya dari Pra Porprov. “Jadi teman-teman panitia di Kutim hanya tinggal menceklis. Saya harap dengan ilmu ini panitia mampu meredam data jika ada daerah yang berebut atlet. Jangan sampai keikutsertaan satu orang menjadi pemain dua kontingen.

Setelah ini, yang selesai cabornya, nanti kami akan distribusikan formulirnya,” jelasnya.

Menurutnya nama atlet, nomor tanding dan hal lainnya sangatlah penting. Untuk itu masing-masing kabupaten kota membutuhkan ketelitian khusus. Jangan sampai terjadi kesalahan.

Di tempat yang sama, Kadispora Kutim, Syahrir mengatakan dirinya sangat senang adanya kegiatan ini. Hal tersebut dianggap mampu menambah wawasan bagi panitia. “Semoga Porprov Kutim berjalan lancar, dengan kepanitiaan yang sudah terlatih,” harapnya. (*/la)