BONTANG – Akibat guyuran hujan disertai angin kencang yang terjadi Rabu (29/11) lalu hingga Kamis (30/11) dini hari kemarin, empat pohon berukuran besar tumbang di lokasi berbeda. Lokasi tersebut diantaranya di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo (Eks Pupuk Raya), Jalan Haruan Tanjung Laut Indah, Jalan MT Haryono seberang Pom bensin Akawi, dan di wilayah Stadion Bessai Berinta.
Beruntung tidak ada korban dalam insiden ini. Namun demikian, di beberapa lokasi sempat terjadi penghambatan arus lalu lintas lantaran proses pemotongan pohon dan ranting yang dikerjakan oleh petugas dari Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertahanan Bidang Pertamanan (DPKPP) serta dibantu petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Sebagai informasi, belum lama ini pohon besar di Jalan Pupuk Raya juga tumbang. Dalam insiden tersebut, satu mobil rusak parah dan satu pengendara motor mengalami luka ringan. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi warga. Apalagi dari data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun, perkiraan cuaca juga masih mengalami peningkatan curah hujan diserta gelombang tinggi.
Menanggapi kejadian ini, Kabid Pertamanan DPKPP Anwar Sadat mengimbau masyarakat untuk lebih waspada lagi terhadap insiden pohon tumbang. Pihaknya pun meminta masyarakat apalabila melihat atau merasa terdapat pohon di pinggir jalan raya berpotensi tumbang, untuk segera melaporkannya ke petugas DPKPP.
Nantinya dari hasil laporan tersebut, petugas akan ditinjau ulang oleh petugas apakah memang layak ditebang ataukah tidak. “Kami tidak bisa sembarangan menebang. Karena untuk menebang ada aturannya. Apalagi pohon adalah sumber oksigen bagi kita. Hitungannya, oksigen satu pohon bisa dipakai bernafas tiga orang manusia selama setahun,” terangnya saat dihubungi Bontang Post.
Untuk meminimalisir kejadian pohon tumbang ini, pihaknya mengaku rutin melakukan monitoring ke seluruh wilayah Bontang untuk mengecek mana saja pohon-pohon yang harus segera dilakukan penindakan. Namun apabila tak terlalu berpotensi, Anwar mengaku pihaknya hanya akan melakukan pemangkasan saja untuk memperkecil potensi tumbang saat ditempa angin kencang.
“Biasanya hanya ranting-rantingnya saja yang kami rapikan,” tukasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: