BONTANG – Tahun ini, sebanyak 170 ekor sapi betina ditarget ikut dalam program inseminasi buatan (IB) atau suntik kawin. Program ini merupakan dari Kementerian Pertanian melalui Dirjen Peternakan RI.
Kasi Produksi Ternak, Sarana dan Prasarana Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang drh Riyono mengatakan, program IB ini merupakan bagian dari kegiatan upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab). Tujuannya, untuk mendukung program pemerintah pusat dalam hal peningkatan populasi sapi serta produksi daging guna mendukung terpenuhnya swasembada daging secara nasional.
“Jika tahun lalu yang ditarget oleh kementerian sebanyak 200 ekor sapi betina, tahun ini turun menjadi 170 ekor,” ujarnya kepada Bontang Post belum lama ini.
Namun dari 170 ekor yang ikut program IB tersebut, yang ditarget bunting hanya 60 persen saja atau sebanyak 102 ekor sapi betina. Dari hasil tersebut, nantinya diharapkan kegiatan IB ini bisa menyasar semua kelompok ternak di Bontang utamanya yang melakukan teknik secara intensif.
“Karena bagi peternak yang menerapkan secara intensif, mereka bisa dengan mudah mengontrol kapan sapi tersebut birahinya muncul. Dan jika kondisi sapi tersebut sedang tidak sehat, bisa diobati terlebih dahulu. Berbeda dengan teknik peternak yang melakukan teknik secara semi intensif dan ekstensif yang sulit terkontrol,” jelasnya.
Untuk memaksimalkan program ini, pihaknya juga telah melakukan pendampingan ke para peternak. Diharapkan hingga akhir tahun nanti, jumlah yang ditargetkan bisa terpenuhi. “Hingga saat ini sudah ada 82 ekor sapi betina yang disuntik IB. Dari jumlah itu, 44 ekor sudah bunting. Kegiatan ini masih terus berjalan hingga saat ini,” tukasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post