bontangpost.id – RSUD Taman Husada Bontang mendorong berbagai langkah pencegahan sejak dini pada kasus stunting. Hal itu dilakukan agar bayi tumbuh sempurna.
Dokter Spesialis Obgyn Rumah RSUD Taman Husada dr Khairul Dalimunthe, SP. OG. mengatakan pencegahan stunting sejak dini penting dilakukan, untuk menciptakan bayi tumbuh sempurna.
Setelah mereka dewasa bisa bersaing secara optimal dalam masyarakat serta mampu menyikapi persaingan global.
“Pencegahan stunting ini bahkan telah sampai pada tingkat kota. Wakil Walikota Bontang saat ini yang menjadi ketua,” kata dr Khairul Dalimunte saat dikonfirmasi, Selasa (26/3/2024).
Ia menjelaskan, pencegahan stunting dapat dilakukan mulai saat calon pasangan suami dan istri (Pasutri) menjalani program pra nikah. Yakni pemberian edukasi sebelum calon Pasutri melangsungkan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA).
Setelah menikah, intervensi pencegahan stunting dilanjutkan dengan pemeriksaan istri, seperti pemeriksaan Hemoglobin (HB), keputihan dan menstruasi berlebih hingga pemenuhan zat besi.
“Menstruasi berlebih akan mempengaruhi HB,” terangnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, intervensi akan berdampak pada ibu saat memasuki masa kehamilan atau mengandung calon bayi. Pada saat itu ibu dapat melakukan pemeriksaan secara rutin.
Saat ini RSUD Bontang telah memiliki program pemeriksaan ibu hamil. Program ini merupakan salah satu pencegahan stunting.
Adapun dua faktor penyebab stunting pada bayi saat dalam kandungan, yakni faktor penyakit dan asupan makanan kekurangan gizi dari ibu.
“Setelah pemeriksaan akan dievaluasi. Apabila terdapat kondisi stunting pada calon bayi akan dirujuk ke dokter anak. Kami telah berkolaborasi dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dokter anak dan dokter kandungan,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post