DPC PPP Kutim Daftar ke KPU

Targetkan 9 Kursi di Pemilu 2019

SANGATTA – Dewan Pimpinanan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP)  Kutim , resmi mendaftar menjadi parpol peserta Pemilu 2019 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutim, Senin (16/10) kemarin.

Dalam pendaftaran partai yang dipimpin Encek UR Firgasih ini dihadiri Ketua OKK Hasbullah, Wakil Sekretaris Bidang Pemenangan Pemilu Zahrin Akib, Wakil Sekretaris Bidang OKK Anas Noerko, dan jajaran pengurus lainnya beserta anggota.

Kedatangan partai ini ke Kantor KPU  begitu meriah. Dikarenakan sepanjang langkah para pengurus saat mendatangi kantor KPU, sudah disambut para pendukung dengan iringan-iringan marawis dan tarian dayak. Ditambah lagi disambut hangat oleh Ketua KPU Kutim Fahmi Idris beserta anggota.

Hasbullah menuturkan, tidak ada alasan khusus para pengurus memilih kemarin sebagai hari untuk mendaftar. Pasalnya, jadwal tersebut memang sudah diagendakan oleh KPU sudah jauh hari dan dikomunikasikan kepada partainya.

“Sebenarnya kami ingin mendaftar pada Minggu (15/10), berbarengan dengan PPP se-kabupaten atau kota dan DPW. Namun karena jadwal sudah ditetapkan KPU. Ya, kami mendaftar hari ini (kemarin, Red),” tuturnya.

Dia mengatakan pada dasarnya para pendukung bukan hanya mengumpulkan nama dan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP). Namun, harus dilengkapi juga dengan nomor handphone. Untuk itu, dalam verifikasi tersebut pihaknya telah mencantumkan hal tersebut dalam pendafaran yang tentunya bisa di cek pula kebenarannya.

“Jumlah KTA PPP yang terdaftar di Sipol saat ini mencapai 636 orang, melebihi jumlah yang sudah ditetapkan. Kami sangat mendukung sistem Sipol, karena partai memang harus jelas siapa pengurus dan anggotanya,” ujarnya.

Sementara itu, Zahrun dan Anas pun menegaskan, untuk Pemilu 2019, PPP optimis akan menambah jumlah parlemen menjadi 9 kursi. Hal tersebut tidak muluk-muluk karena melihat sejarah PPP sebelumnya  pernah menjadi partai besar ketiga skala nasional dan menduduki jabatan tertinggi sebagai wakil presiden Republik Indonesia (RI).

“Hampir seluruh kabupaten atau kota mengalami defisit. Namun kami (PPP, Red) siap bergerak dan membangun Kutim ke depan. Serta selalu mendukung program pemerintah yang bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya. (ver/adv)