SANGATTA – Dalam upaya penyelamatan lingkungan, DPD KNPI Kutai Timur (Kutim) menggelar launching 1070 relawan lingkungan hidup. Tidak hanya itu, rangkaian kegiatan tersebut dipadukan dengan seminar nasional perihal etika ekologi yang dihadiri masyarakat Kutim di Gedung Serba Guna Bukit Pelangi, Rabu (11/7).
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Launching 1070 relawan, Irwan mengatakan akan terus melakukan koordinasi, sebagai langkah utama keberhasilan gerakan relawan peduli lingkungan.
Pasca rekrutmen, panitia bersama DPD KNPI menyusun teknis. Baginya yang terpenting adalah bagaimana 30 persen pengurangan dan 70 persen pengelolaan.
“Antara KNPI, Pemerintah dan PT.KPC merupakan segitiga emas dalam mengusung dan menjadikan Sangatta menjadi kawasan yang hijau, bersih, dan layak dihuni,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPD KNPI Kutim, Munir Perdana menegaskan, pemuda merupakan aset daerah yang bisa melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan. Kemudian akan memasuki era baru, yang mana mereka sebagai pemuda harus bisa menangkap peluang yang ada.
“Hal seperti ini telah kami rumuskan sejak lama. Saya yakin menjadikan Sangatta sebagai kota hijau akan terwujud. Jadi pioner dan membuat Sangatta Utara sebagai pilot project, dengan melibatkan elemen masyarakat,” katanya.
Dia menceritakan kerap kali menghadapi tantangan dan kendala. Namun tak mundur begitu saja, dirinya merasa yakin dan percaya dengan konsep segitiga emas yang dibangun mampu merealisasikan komitmen, yaitu mendampingi relawan dalam hal apapun.
Menurut Bupati Kutim, Ismunandar mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh KNPI. Baginya apa yang dilakukan sangat baik yang mampu menggerakan masyarakat dalam menjaga lingkungan.
“Saya sudah pernah menyiapkan tempat sampah dari drum, tetapi malah diambil oleh masyarakat. Sedikit susah menyadarkan warga. Kemudian saya kedatangan pemuda KNPI yang peduli lingkungan, memberikan ide yang brilian. Saya sangat menyambut baik kegiatan yang mereka laksanakan,” paparnya.
Kata Ismunandar, hari ini KNPI mampu menggoreskan tinta emas. Menurutnya pemuda seperti mereka dapat membantu melaksanakan program pemerintah. “Mari kita bangun kebersamaan ini agar terus berjalan. Dimulai dengan rekan-rekan yang bisa merubah sampah menjadi berkah,” harap orang nomor satu di Kutim ini.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, yang diwakili oleh Direktur Pembenihan Tanaman Hutan, Mintarjo menjelaskan perihal etika lingkungan. Menurutnya pemanfaatan sumberdaya hutan seharusnya dikelola dengan ramah lingkungan.
“Saya kira keinginan para pemuda dalam mengelola sampah merupakan hal yang sangat baik. Pemerintah seharusnya bisa menangkap peluang seperti ini.
Pasalnya persoalan lingkungan selalu ada setiap harinya. Terlebih masalah sampah yang sangat berdampak pada kebersihan dan kesehatan masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya dalam situasi dan kondisi seperti ini, kaum muda merupakan penggerak perubahan. Baginya gerakan pemuda peduli lingkungan dapat disinergikan dengan program kementrian LHK.
Selaku pemateri, Rocky Gerung mengatakan sebanyak 1070 pemikiran bisa menghasilkan terobosan baru dalam menyelamatkan lingkungan dari kerusakan. Ia sangat bangga atas pemuda Sangatta yang mau mengimplementasikan rasa cintanya pada lingkungan.
“Saya rasa suatu daerah dapat lebih maju, jika pemudanya mau berbuat. Saya harap ke depannya, jika ada perlombaan sampah, yang paling sedikitlah pemenangnya. Karena jika wilayah itu semakin sedikit volume sampahnya, baru bisa dikategorikan bersih,” tutupnya. (*/la/sos)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: