bontangpost.id – Padamnya lampu penerangan jalan umum (LPJU) di Jalan Soekarno Hatta mulai dipertanyakan.
Apalagi bila melihat adanya tiang PJU namun tidak ada penerangan yang memadai.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang Amir Tosina menyebut, tiang yang tersedia namun tidak difungsikan membuat hal itu terkesan mubazir.
“Di depan Pemakaman Toraja kan dari dulu ada tiang lampu, tapi kayaknya enggak berfungsi,” katanya.
Ia pun mempertanyakan permasalahan padamnya penerangan jalan. Mengingat sepanjang Jalan Soekarno-Hatta sedang ada pengerjaan jalan, sehingga dinilai membahayakan pengendara karena minimnya LPJU.
“Saya pernah mendapat pesan bahwa ada kecelakaan di dekat proyek. Alasannya karena gelap dan ada aliran air di aspal, jadi licin,” jelasnya.
Menanggapi itu, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang Muhammad Nur menjelaskan, ada dua jenis LPJU yang ada di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta.
Pada 2008 lalu, terdapat pengerjaan jalan sepaket dengan LPJU. Namun tidak ada tegangan listrik karena belum dihubungkan dengan trafo tegangan rendah.
“Adanya tegangan menengah, jadi kami harus mencari trafo yang sesuai,” jelas dia.
Secara teknis, tiang yang ada pun kurang memadai karena bahannya masih berupa galvanis.
“Ada tiang warna merah, itu masih pakai galvanis biasa bukan galvanis celup. Kondisinya pun sudah keropos,” lanjutnya.
Lebih lanjut, kata dia, bila tiang tersebut digunakan, dikhawatirkan malah membahayakan.
Sementara ia menuturkan, LPJU di depan Pemakaman Toraja bersumber dari trafo di dekat SMPN 4. Hal itu menyebabkan penurunan tegangan listrik.
“Kalau kabelnya terlalu panjang, tegangannya juga menurun. Itu yang bikin redup bahkan padam,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post