bontangpost.id – Pasar Tamrin (Taman Rawa Indah) telah beroperasi sejak 15 Juli lalu. Namun, ratusan lapak masih kosong. Ironisnya kawasan di jalan KS Tubun dan Ir H Juanda kian ramai dijadikan kawasan berjualan. Bahkan ada yang masih nekat membuka lapak di atas trotoar dan parit.
Menanggapi itu, Pemkot Bontang mewacanakan akan membangun rumah pemotongan unggas (RPU). Lokasinya di eks lahan pasar sementara Rawa Indah. Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan butuh waktu untuk merealisasikan itu. Mulai dari perencanaan hingga pembangunan.
“Targetnya itu pada 2022 sudah jadi,” kata Basri.
Nantinya pedagang ayam dan ikan yang saat ini menempati Pasar Tamrin akan direlokasi. Akan tetapi setelah konstruksi bangunan rampung. Wacana ini sekaligus untuk melakukan penertiban bagi pedagang yang masih berjualan di luar bangunan pasar.
“Pedagang yang berjualan di pinggir jalan itu juga akan kami pindahkan. Tidak ada lagi lapak yang berjejer di sepanjang jalan itu,” ucapnya.
Khusus penertiban ini Pemkot harus mempunyai solusi. Tidak bisa seenaknya menertibkan tanpa menyediakan lahan bagi pedagang. Mengingat masyarakat tentu butuh akomodasi demi menopang kehidupan mereka. “Pedagang juga butuh hidup. Tetapi kalau sudah ada solusi tetapi masih seperti itu baru ditindak,” tutur dia.
Dalam satu kawasan nantinya juga disiapkan tempat kandang unggas. Mengingat di bangunan Pasar Tamrin, fasilitas itu tidak ada. Basri juga menegaskan bakal menggelar evaluasi sehubungan dengan peningkatan pelayanan di Pasar Tamrin.
Ke depan, lantai empat akan dijadikan mal pelayanan publik. Segala pengurusan perizinan berada di area itu. “Ini untuk meningkatkan angka kunjungan ke Pasar Tamrin. Karena sayang sekali lantai empat ada yang tidak terpakai,” pungkasnya. (*/ak/rdh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post