bontangpost.id – Menjamurnya pedagang emperan dan pedagang kaki lima (PKL) di depan Pasar Taman Rawa Indah diketahui bukan pedagang asli pasar Tamrin.
Hal itu diungkapkan langsung Kepala UPT Pasar Andi Parenrengi. Kata dia, mayoritas pedagang berasal dari pedagang Telihan dan pedagang Kilo 18 yang tidak memiliki lapak di Pasar Rawa Indah.
“Itu sebabnya mereka berjualan di pinggir jalan. Karena enggak punya lapak,” ucapnya, Jumat (6/10/2023).
Kata dia, wacana penertiban pedagang emperan dan PKL yang berjualan di bahu jalan dilakukan lantaran adanya keluhan dari pedagang Pasar Rawa Indah.
Sebab, ativitas pedagang emperan dan PKL dinilai berimbas pada menurunnya pendapatan pedagang Pasar Rawa Indah karena sepi pembeli.
“Kami sudah rapatkan dengan instansi terkait. Kemungkinan SK-nya terbit pekan depan,” sambungnya.
Disinggung mengenai solusi, Andi bilang pihaknya tidak memiliki opsi solusi bagi pedagang emperan dan PKL. Hanya saja, pihaknya mempersilakan pedagang emperan dan PKL menempati lapak di pasar jika masih ada yang tersisa.
Namun, bilang Andi opsi penyediaan lapak bagi pedagang emperan bisa terealisasi usai pihaknya melakukan penataan ulang pasar dan pengerjaan lift rampung.
“Kalau mereka punya lapak ya silakan kembali ke lapak yang dimiliki. Kalau tidak punya ya kami minta jangan jualan di pinggir jalan. Kalau masih ada lapak kosong yang sisa boleh saja menempatinya,” tuturnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post