SANGATTA – Sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya kekosongan gas elpiji di Sangatta, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim mengimbau masyarakat agar membeli gas elpiji 3 kilogram (kg) di agen resmi atau pangkalan.
Kasi Perdagangan Dalam Negri Disperindag Kutim, Achmad Dony Evriady menegaskan kepada setiap pangkalan tidak diperkenankan menjual pada pengecer atau warung-warung dalam kapasitas berlebih. Jika terdapat agen resmi yang ketahuan menjual lebih dari lima, maka pemerintah akan menindak tegas agen dan penyalur tabung gas elpiji tersebut.
“Apabila kami menemukan pangkalan yang berbuat curang dan tidak mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan, kami akan tindak tegas untuknya. Jika memang masih ingin berdagang, saya rasa mereka harus berbuat jujur,” ujarnya.
Menurut Dony pihaknya telah melakukan sosialisasi mengenai pendistribusian gas elpiji secara benar dan baik kepada masyarakat. Terutama peruntukan gas elpiji 3 kg yang sempat mengalami kelangkaan di pasaran. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kelangkaan terus-menerus.
“Kami sudah memberi imbauan pada masyarakat, jika ingin membeli gas elpiji jangan di eceran. Budayakanlah membeli di agen resmi yang ada di bawah pengawasan kami. Kan enak, jika semuanya patuh maka akan terhindar dari kelangkaan. Semua pihak pasti diuntungkan, karena tidak lagi sulit mencari gas,” ujarnya.
Dirinya menjelaskan mengenai aturan yang berlaku. Hal tersebut menjadi penegas bagi pihak-pihak yang akan menyalahgunakan penggunaan yang seharusnya.
“Sementara itu masyarakat yang berhak untuk menggunakan elpiji 3 Kg yaitu warga yang berpenghasilan kurang dari Rp 1,5 juta perbulan dan usaha mikro dengan hasil penjualan paling banyak Rp 300 juta per tahun. Atau usaha mikro tersebut mendapatkan omzet sebesar Rp 25 juta per bulan, hal tersebut sudah diatur dalam Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Nomor 26 tahun 2009 tentang penyediaan dan pendistribusian LPG,” tutupnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: