bontangpost.id – Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan sejumlah mahasiswa sedang disidang oleh perangkat desa. Salah satu akun Instagram yang mengunggah video tersebut @kabarjambiupdate menyebut, sejumlah mahasiswa KKN diusir karena menghina Desa Kubu Kandang, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Jambi.
“Mereka melecehkan nama desa Kubu Kandang dan pada akhirnya warga desa kubu kandang marah dan mengusir anak2 KKN tersebut,” tulis @kabarjambiupdate dalam caption videonya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Kubu Kandang Harung menjelaskan, 15 mahasiswa KKN yang menghina nama desa itu dikenakan denda adat berupa kambing, selemak semanis, pisau sebilah, kain putih sekabung, asam-asaman, dan sirih seminang lengkap. Kendati demikian, pihak Desa Kubu Kandang masih menerima mahasiswa-mahasiswi untuk melakukan KKN di Kubu Kandang.
Namun, ke depannya mereka harus mengikuti perjanjian yang dibuat karena pihak desa tidak ingin hal serupa terulang. “Semua denda yang diberikan sudah dipenuhi pada Selasa (23/11/2021) malam,” kata Harun,
Minta maaf
Setelah video tersebut viral, belasan mahasiswa yang telah menjalani KKN di Desa Kubu Kandang sejak 22 Oktober 2021 itu akhirnya meminta maaf. “Mahasiswa KKN Posko 9 di Desa Kubu Kandang menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Desa Kubu Kandang dan masyarakat Kabupaten Batanghari,” ucap seorang mahasiswa di Kantor Desa Kubu Kandang.
Dia mengatakan, video yang telah beredar itu direkam pada Jumat (22/10/2021). Saat itu merupakan hari pelepasan KKN ke Desa Kubu Kandang. “Sebagai mahasiswa perguruan tinggi di Jambi, mengucapkan maaf atas sikap dan ucapan kami yang mencoreng nama baik almamater kami,” kata mahasiswa tersebut.
Pihak kampus, yakni Universitas Jambi juga menyampaikan permintaan maaf atas perbuatan para mahasiswa KKN di Desa Kubu Kandang. “Bagi masyarakat Desa Kubu Kandang, atas nama Universitas Jambi dan dosen pembimbing lapangan mahasiswa KKN Desa Kubu Kandang, atas kejadian beberapa waktu lalu yang tidak menyenangkan, pihak perguruan tinggi memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada perangkat desa, tokoh adat, tokoh masyatakat yang bisa memfasilitasi dan mediasi,” kata Koordinator Pusat Pelaksanaan Kukerta LPPM Universitas Jambi Ridhwan. Pihak kampus mengharapkan hubungan mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Kubu Kandang tetap terjalin dengan baik ke depannya. (kompas)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: