ANCAMAN demam berdarah dengue (DBD) di Bontang semakin mengkhawatirkan. Dalam dua bulan saja, Januari-Februari 2019, terjadi peningkatan pasien diduga terjangkit (suspect) DBD di Bontang. Bahkan jumlah kasus DBD di Bontang dan sekitarnya kini sudah mencapai 115 jiwa dalam tempo dua bulan saja.
Demi mencegah semakin merebaknya penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti ini, Pemkot Bontang melalui Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang melakukan beragam upaya penanganan. Salah satunya dengan pengasapan atau fogging. Karena memiliki keterbatasan dalam hal armada fogging, Diskes lantas berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Bontang.
Sebagaimana terlihat Jumat (15/2/2018) di halaman Kantor Kecamatan Bontang Selatan, Jalan Selat Karimata 1. Diskes Bontang secara simbolis menerima bantuan tenaga fogging dari Badak LNG dalam hal penanggulangan DBD.
Para tenaga fogging berikut mesinnya yang merupakan milik perusahaan ikut terlibat dalam upaya pemberantasan DBD. Tepatnya di tiga kelurahan di Bontang Selatan meliputi Berebas Tengah, Berbas Pantai, dan Tanjung Laut. Dengan waktu pelaksanaan fogging selama 10 hari, mulai 11 sampai 20 Februari 2019.
“Fogging ini untuk membunuh nyamuk dewasa. Pada kesempatan lain kami juga sudah membagikan bubuk abate di beberapa titik untuk membasmi jentiknya,” urai Bahauddin selaku Plt Diskes Bontang.
Diakui, dalam dua bulan terakhir ini ada peningkatan kasus demam berdarah. Karena itu pihaknya berterima kasih kepada perusahaan atas partisipasi melakukan pencegahan DBD. Sehingga masyarakat nantinya akan terbebas dari penyakit yang mengancam jiwa ini.
“Kami mewakili Pemkot Bontang mengucapkan terima kasih kepada Badak LNG atas bantuannya mengadakan fogging di daerah bontang selatan. Karena intinya adalah bagaimana masyarakat kita termasuk perusahaan bisa bersatu memberantas penyakit DBD, melalui pemberantasan sarang nyamuk,” bebernya.
Menurut Bahauddin, lingkungan yang bersih menjadi faktor utama dalam pemberantasan DBD ini. Karena bila lingkungan bersih tanpa adanya tempat-tempat yang bisa tergenang air, dia meyakini penyakit tidak akan muncul. Karena genangan-genangan air itulah yang menjadi media nyamuk untuk melepaskan telurnya dan setelah dewasa menyebarkan virus dengue.
“Oleh karena itu saya mengajak kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan kebersihan lingkungan. Terutama tempat-tempat yang bisa menjadi media untuk nyamuk ini meletakkan telurnya,” imbuh Bahauddin.
Sementara itu Director & COO Badak LNG, Gitut Yuliaskar menerangkan, keterlibatan perusahaan lantaran kepedulian dengan meningkatnya kasus DBD.
“Insyaallah apa yang kami lakukan ini bisa bermanfaat bagi kita semuanya. Khususnya bagi warga Bontang Selatan ini. Insyaallah kegiatan seperti ini akan kami lakukan di lain waktu. Tujuannya satu, yaitu kita sama-sama menyejahterakan masyarakat Bontang yang kita cintai ini,” sebut Gitut. (luk/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post