SANGATTA – Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi akan dijadikan daerah percontohan smart city di Kutim. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik.
Untuk mewujudkan hal itu, Pamkab Kutim menggandeng Jawa Post National Network (JPNN) untuk pembangunan infrastruktur secara bertahap.
Dikatakan Sekretaris Irawansyah, pesatnya perkembangan teknologi mengharuskan suatu daerah terus berinovasi agar pelayanan kepada masyarakat dapat terus ditingkatkan. Salah satu langkah yang akan diterapkan oleh Pemkab Kutim yakni konsep smart city.
Dengan penerapan konsep smart city, maka akan lebih optimal mengenai informasi kegiatan Pemkab Kutim seperti, Simpekab, Keuangan, Simda maupun memudahkan absensi dan penghematan anggaran untuk pembelian kertas. Selain itu, pengawasan wilayah dapat dilakukan dimana saja yang terkoneksi dengan pihak keamanan seperti TNI dan Polri. “Jadi Perkantoran Bukit Pelangi akan dijadikan percontohan smart city,” ujar Sekda Irawansyah.
Meski demikian, Irawansyah, menyadari untuk menuju smart city diperlukan anggaran yang besar untuk pembangunan jaringan. Terlebih,saat ini kondisi keuangan darah tidak memungkinkan. Agar mimpi tersebut dapat terwujud, maka pembangunan infrastruktur jaringan dilakukan bertahap sejak 2017 ini dengan menjadikan pusat perkantoran bukit pelangi sebagai pilot project.
“Untuk pembangunan infrastruktur jaringan tersebut, Pemkab Kutim melalui Dinas Kominfo menggandeng JPNN yang selama ini telah teruji dalam konstruksi smart city,” katanya.
Irawansyah meyakini, dengan pemerintah berinfestasi yang besar untuk pembangunan infrastrutkur, maka kedepan bisa menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kutim. jika program ini berjalan, maka beberapa daerah di Kutim dapat melakukan hal yang sama.”Kami berharap, setelah di Perkantoran Bukit Pelangi berhasil, di daerah lain juga bisa melakukan hal yang sama,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post