SANGATTA – Infrastruktur di kawasan perbatasan diakui memang masih jauh dari perhatian. Khususnya perbatasan antara Kutim dan Kukar. Berdasarkan hal itu, Pemkab Kutim kembali fokus untuk membenahi semua infrastruktur perbatasan. Baik jalan, pembangunan, listrik, air bersih, dan lainnya.
Pernyataan ini disampaikan Bupati Kutim, Ismunandar saat mendapatkan kunjungan dari Plt Bupati Kukar, Edy Darmansyah, Rabu (18/7) kemarin, di Rumah Tempudau, Perkantoran Bukit Pelangi.
“Saya sepakat. Intinya sepakat dengan apa yang diinginkan Plt Bupati Kukar Edi Damansyah. Memang sudah menjadi tanggung jawab bersama antara kepala daerah, untuk melakukan pembenahan dan perbaikan, khususnya pada daerah perbatasan kedua kabupaten,” ujar Bupati Ismunandar.
Melalui kerjasama ini, Pemkab Kutim siap mendukung dan bekerjasama dalam upaya pembangunan dan lainnya dengan Pemkab Kukar. Sehingga diharapkan melalui kerjasama yang terbangun, masyarakat di pedalaman Kutim dan Kukar bisa merasakan manfaat dan kesejahteraan pembangunan, sebagaimana yang sudah dirasakan masyarakat yang bermukim di ibukota Kabupaten.
“Tiga hal yakni jalan, air bersih, dan listrik merupakan fokus kami. Semua akan kami prioritaskan. Alhamdulilah, secara bertahap sudah dirasakan masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, Edi Damansyah menyambangi Bupati Kutim, Ismunandar untuk menawarkan kerjasama dalam membangun infrastruktur perbatasan.
Ajakan ini dilayangkan, lantaran Kutim dan Kukar merupakan dua kabupaten yang tidak bisa dipisahkan dari catatan sejarah.
Beberapa perbatasan Kutim dan Kukar ialah Kecamatan Muara Kaman, Kukar yang berbatasan langsung dengan Desa Mulupan di Kecamatan Muara Bengkal, Kutim.
“Tentunya, sudah menjadi kewajiban bagi kedua kepala daerah untuk bersama-sama memikirkan bagaimana meningkatkan kesejahteraan warga yang hidup di wilayah perbatasan tersebut,” katanya.
Dalam pertemuan terbuka itu, sedikitnya ada 14 poin kerjasama yang telah dituangkan dalam MoU. Namun poin yang paling utama adalah terkait peningkatan sarana dan fasilitas akses jalan.
“Tentunya, apa yang dirasakan dan diharapkan oleh masyarakat yang bermukim di wilayah utara Kutim, sama dengan apa yang diidam-idamkan masyarakat Kukar di Kecamatan Muara Kaman dan sekitarnya, yakni adanya peningkatan kualitas jalan tembus antar kedua kabupaten,” katanya.
Saat ini, lanjut Edy, kondisi jalan penghubung kedua kabupaten tersebut rusak parah. Sementara masyarakat bermimpi, akses jalan yang ada bisa semenisasi. Sehingga dapat dirasakan seperti halnya di perkotaan.
“Saya sangat berterimakasih atas respon positif Bupati Ismunandar, terkait usulan kerjasama yang langsung ditindaklanjuti dengan MoU,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post