SANGATTA- Hendra dan Saukani, warga Jalan Poros Kaliorang-Bengalon, Kutim, tepatnya RT 01 RW 01 Dusun 01, Desa Sepaso Induk tengah berduka, Selasa (24/7) kemarin. Bangunan yang mereka miliki habis dilahap si jago merah.
Tak ada korban jiwa atas peristiwa memilukan tersebut. Namun kerugian dua bangunan beserta isinya ditaksir hingga ratusan juta rupiah.
Dikatakan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kutim, Rijali Hadi didampingi Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Joko Sutikno, dua bangunan tersebut merupakan satu tempat tinggal dan toko alat pancing. Terdapat dua KK dan sembilan jiwa yang terdampak. Tempat tinggal merupakan milik Hendra dan toko pancing milik Saukani.
Kedua bangunan tersebut tak dapat diselamatkan. Semua rata dengan tanah. Hanya tersisa puing-puing bangunan. Dua armada dari DPKP dibantu beberapa armada dari perusahaan, terlihat memadamkan api. Dibantu pula oleh masyarakat sekitar.
“Penyebab kebakaran diduga dari kompor meledak. Kelalaian saat memasak kompor ditinggal. Tetapi pastinya, masih dalam tahap penyelidikan lebih mendalam dari aparat kepolisian,” kata Joko.
Kapolres Kutim, AKBP Teddy Ristiawan membenarkan peristiwa tersebut. Katanya, memang terjadi kebakaran hebat di Jalan Poros Kaliorang-Bengalon.
“Masih dalam tahap proses terkait penyebab kebakaran. Kami masih melakukan penyelidikan. Kita tunggu saja hasilnya,” katanya.
Teddy mengimbau, agar kiranya masyarakat ekstra waspada terkait kebakaran rumah. Beberapa hal yang diperingatkannya. Pertama, memperhatikan instalasi rumah. Kedua, mematikan kompor pada saat bepergian.
“Periksa baik-baik rumah kita. Jangan sampai terulang kembali. Baik korsleting listrik maupun kebakaran karena kompor atau yang lainnya,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda