BONTANG – Guru Agama korban tenggelam, Ni Made Adnyani mengaku, melihat gelagat aneh sang murid sehari sebelum kepergian muridnya. Yudha, sempat berpamitan kepada sang guru sebelum ajal menjemputnya.
“Yudha datang ke rumah saya untuk menyerahkan seluruh pekerjaan rumahnya, Sabtu (26/8),” kata guru saat dihubungi wartawan, Minggu (27/8) petang.
Adnyani mengaku, Yudha merupakan sosok pelajar yang rajin dan teladan. Hal itu dibuktikan seluruh tugas yang diberikan olehnya dikerjakan tuntas sebelum kepergiannya. Sekitar pukul 17.00 Wita, Yudha mengunjungi kediamannya, setelah lama tak berjumpa.
“Dia pamit katanya tidak akan sekolah lagi. Saya pikir karena ada tugas renang, namun ternyata dia pergi untuk selamanya,” ungkap Adnyani lirih kepada wartawan.
Saat di rumah sang guru, Yudha sempat mengobrol panjang mengenai sekolahnya. Sembari menyimak obrolan sang murid, Adyani memeriksa seluruh hasil pekerjaan muridnya. Hasilnya pun cukup memuaskan.
Namun, buku tugas dan kunjungan Yudha merupakan terakhir kalinya. Kini, dia telah berpulang ke sang pencipta. Menurut Adnyani, dirinya sangat kehilangan salah satu murid teladan. Namun, dia menyakini sang murid berpulang dengan mulia.
“Terima kasih telah menjadi murid yang baik, penuh tanggung jawab dan pekerja keras,” ungkapnya.
Siswa SMAN 1 Teluk Pandan tewas tenggelam di kolam renang Hotel Equator, Minggu (27/8). Korban yang diketahui bernama Yudha Negara tersebut tenggelam saat sedang mengikuti ekstrakulikuler renang. Menurut kawan sekelasnya, Edy Agus, korban tewas di kolam renang dengan kedalaman 3 meter.(*/nug)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: