Gelar Manasik Haji Cilik, Neni: Kuatkan Keimanan Anak Sejak Dini

BONTANG – “Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata, laka wal mulk, laa syariika laka labbaik.”

Bacaan talbiyah itu berkumandang dari bibir ratusan anak. Sembari berbaris memanjang dan berbaris kecil, menuju Bukit Shafa dan Marwah, dan mengelilingi kakbah tujuh kali, serta melempar jamrah laiknya ibadah haji. Praktik tersebut dilakukan pada kegiatan manasik haji cilik yang diikuti oleh 668 orang anak dari 17 lembaga PAUD dan TK di Bontang.

Wali Kota Bontang yang juga Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Neni Moerniaeni ikut serta dalam manasik haji cilik ini. Ia menyebut, manasik haji merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan generasi yang cerdas otaknya dan memiliki iman serta islam yang kuat. “Memberikan pondasi terhadap anak, untuk membentuk iman dan rohaninya,” ungkapnya.

Selain itu, kegiatan ini agar anak dapat memahami terkait dalam melakukan ibadah haji, sehingga ke depannya ketika melaksanakan rukun islam kelima ini tidak canggung lagi apa saja yang perlu dipersiapkan. “Jadi anak-anak akan merekam kegiatan manasik haji ini,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Neni tak henti mengimbau agar para orang tua untuk memberikan makan bergizi terhadap anaknya, terutama mengonsumsi ikan. “Ikan ini banyak mengandung nutrisi, sehingga baik untuk tumbuh kembang anak,” imbaunya.

Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan Non-Formal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang mengatakan, kegiatan manasik haji cilik dilakukan di wilayah Bontang Utara atau kawasan buffer zone. “Paling jauh diikuti anak-anak dari Malahing, naik kapal, sampainya kemarin malam,” ucapnya.

Selain tujuannya menanamkan nilai agama serta pengenalan pelaksanaan rukun islam terhadap anak-anak. Kegiatan ini juga memberikan pelajaran tentang disiplin terhadap anak, karena dalam pelaksanaan haji itu harus memenuhi prosedur. Kedua, rasa tolong menolong, dalam pelaksanaan ibadah ini diikuti orang banyak. Serta fisiknya harus kuat, sebab dalam kegiatan ini ada lari antara Bukit Shafa dan Marwah dan mengelilingi kakbah. “Ke depan kami berencana melakukan manasik haji yang diikuti seluruh lembaga di Bontang,” ucapnya.(Zaenul/adv)