SAMARINDA – Deklarasi Gerakan Anti-Hoax Jurnalis Kaltim tinggal menghitung hari. Tepatnya Sabtu (22/4) besok di Plenary Convention Hall, Sempaja, Samarinda. Setelah melakukan road show ke berbagai tempat, organisasi sosial yang diisi para jurnalis Banua Etam itu akan mengukuhkan kepengurusannya secara resmi.
Ketua Gerakan Anti-Hoax Kaltim, Charles Siahaan mengatakan, persiapan menuju deklarasi sudah rampung 100 persen. Sejumlah media cetak dan elektronik, baik lokal maupun nasional, dipastikan ambil ambil bagian dalam deklarasi ini.
“Ini wujud komitmen bersama para jurnalis dan pemerintah dalam memerangi hoax,” katanya, Kamis (20/4) kemarin.
Charles menyatakan, deklarasi ini mengundang secara resmi Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishak beserta forkum komunikasi pimpinan daerah (FKPD) tingkat Kaltim dan kabupaten/kota, pengurus partai politik (parpol), organisasi kemasyarakatan (ormas), mahasiswa, siswa dan guru, ketua rukun tetangga (RT), hingga para penggiat media sosial (medsos) dan netizen.
Deklarasi besok juga akan dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara. “Mengapa gerakan ini dideklarasikan? Karena tahun depan hingga 2019 merupakan tahun politik. Di Kaltim ada pemilihan gubernur dan pemilihan legislatif, sementara di tingkat nasional akan ada pemilihan presiden. Gerakan ini harus hadir sebagai garda terdepan untuk mengingatkan semua pihak, bahwa informasi dan berita hoax akan selalu hadir di tahun politik,” timpal Charles.
Selain itu, ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kaltim, Suriyatman menegaskan, gerakan ini akan mengambil peran penting dalam tahun politik di Kaltim dan nasional. Sebab, menurut survei Masyarakat Telematika Indonesia, jenis hoax yang sering diterima masyarakat adalah sosial-politik-pilkada dengan persentase 91,80 persen.
Diperingkat kedua, isu sara sebesar 88,60 persen. Jenis hoax lainnya terkait dengan kesehatan, makanan dan minuman, penipuan keuangan, dan sebagainya.
“Intinya, gerakan ini terbentuk dari rasa kepedulian para jurnalis di Kaltim akan maraknya informasi dan berita bohong,” jelas Suriyatman.
Untuk diketahui, dalam deklarasi nanti, berbagai rangkaian acara akan disiapkan. Selain pengukuhan pengurus, gerakan tersebut juga siap memecahkan rekor dengan pembubuhan 1.000 tanda tangan oleh 1.000 tokoh anti-hoax.
Sebagai penunjang sosialisasi gerakan ini, nantinya juga akan didukung dengan siaran langsung sejumlah radio lokal yang juga akan diisi dengan talk show di sejumlah televisi lokal. (*/gun)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: