SAMARINDA – Gerilya politik mulai dilakukan beberapa pasangan calon (paslon) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018. Diantaranya yakni bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail dan Rusmadi-Safaruddin.
Kedua paslon tersebut kedapatan melakukan silaturahmi politik ke rumah mantan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Farid Wadjdy. Dari pantauan media ini, paslon Rusmadi-Safaruddin lebih awal menyambangi rumah Ketua Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.
Sementara paslon Sofyan Hasdam-Nusyirwan kedapatan bersilaturahmi ke rumah Farid Wadjdy di Jalan Langsat, Samarinda Ulu, Sabtu (13/1) lalu. Pertemuan kedua paslon yang diusung koalisi Partai Golkar dan NasDem ini berlangsung tertutup.
Usai bertemu Farid Wadjdy, baik Sofyan Hasdam-Nusyirwan tidak memberikan banyak keterangan. Terlebih ketika disinggung, apakah pertemuan tersebut dalam rangka meminta dukungan Farid Wadjdy di Pilgub Kaltim.
Ketua Bidang Media dan Publikasi Partai Nasdem Samarinda, Reza Fahlevi mengatakan, pertemuan tersebut murni hanya silaturahmi. “Hanya silaturahmi ke rumah pak Farid selaku tokoh Kaltim,” katanya.
Ia menyebut, dalam pertemuan itu, Sofyan Hasdam-Nusyirwan mendiskusikan berbagai masalah pembangunan Kaltim, serta mendiskusikan solusi-solusi terkait itu. “Mereka hanya diskusi tentang persoalan Kaltim saat ini. Tidak ada pembahasan lain,” ucap anggota DPRD Samarinda itu.
Senada, paslon Rusmadi-Safaruddin, sehari sebelumnya juga bersilaturahmi ke rumah Farid Wadjdy. Mereka menyebut, kunjungan itu untuk mendiskusikan kondisi Kaltim terkini. Dalam postingan di media sosial facebook, akun Relawan Rusmadi Wongso menyebut, pertemuan itu sebagai bentuk penghormatan Rusmadi sebagai orang yang pernah ada di bawah kepemipinan Farid Wadjdy.
“Farid Wadjdy memberikan wejangan agar (Rusmadi-Safaruddin) selalu menjaga kesehatan selama 6 bulan ke depan, karena pastinya akan menguras tenaga dan pikiran dalam perhelatan Pilgub Kaltim,” tulis akun tersebut mengulang pesan mantan Wagub Farid Wadjdy.
Sementara itu, Farid Wadjdy menanggapi santai pertemuan dirinya dengan kedua paslon. Menurutnya, pertemuan itu sebatas diskusi santai. Meski begitu, dia berharap siapapun paslon yang terpilih, pembangunan Kaltim harus diutamakan. “Saya pesan agar Kaltim lebih baik untuk mendayang,” ucapnya.
Geliat politik yang dilakukan kedua paslon tersebut, ditengarai sebagai bagian dari langkah politik untuk mengalang dukungan masyarakat NU Kaltim. Dukungan dari masyarakat NU dibutuhkan setiap paslon, jika ingin melangkah mulus di Pilgub Kaltim. (*/ya/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: