BONTANG – Mayoritas guru SMKN1 mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Kasman Purba sebagai kepala sekolah (kepsek). Hal ini ditandai dengan adanya pembubuhan tanda tangan oleh beberapa guru di atas kertas.
Ketidaknyamanan selama dipimpin Kasman Purba, jadi alasan kuat mayoritas guru tidak ingin lagi dipimpin oleh mantan Kepsek SMKN 2 tersebut.
Salah satu guru, sebut saja AA (nama samaran) menilai, sosok Kasman Purba dalam memimpin sering menunjukkan sifat arogan. Hal ini terlihat dari kesehariannya yang jarang menyapa dengan bawahannya, tidak pernah senyum, tidak mengayomi, dan cenderung lebih menutup diri.
“Kalau pemimpinnya saja begitu, bagaimana kami para guru mau nyaman bekerja,” ujarnya bernada kesal.
Hal senada juga disampaikan guru lainnya, BB (nama samaran). Selain tidak senang terhadap sifatnya, BB juga menilai, di era kepemimpinannya, Kasman Purba juga tidak pernah transparan terhadap anggaran sekolah. Bahkan, cenderung membatasi penyaluran anggaran untuk biaya praktik
“Contohnya saja saat uji kompetensi lalu. Banyak dari jurusan yang mengajukan dana untuk membeli kebutuhan praktik. Tetapi alasannya selalu tidak ada (dana, Red.). Akhirnya praktik anak-anak jadi tidak maksimal dan apa adanya,” ungkapnya.
Puncaknya, sebagian besar guru pun akhirnya memutuskan untuk melakukan rapat yang dilaksanakan Jumat (24/3) lalu di ruang rapat SMKN1. Para siswa yang seharusnya pulang pukul 11.00 Wita, akhirnya harus dipulangkan lebih awal pada pukul 09.00 Wita.
Dengan adanya mosi tidak percaya ini, para guru sepakat meminta Kasman segera dicopot dari jabatan kepala sekolahnya, ataupun dipindahkan dari SMKN 1.
“Pilihannya dua itu. Kalau tidak diberhentikan jadi kepala sekolah, dipindahkan ke sekolah lain,” tegasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: