bontangpost.id – Gong pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA/SMK bakal dimulai 22 Juni mendatang. Namun, dipastikan jatah pilihan calon siswa baru susut dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Negeri Sumariyah mengatakan, pendaftar hanya berhak memilih dua sekolah untuk jenjang SMA. Angka ini berkurang karena tahun lalu diberi kelonggaran tiga pilihan. Tepat sesuai dengan jumlah sekolah di Kota Taman.
“Dibutuhkan kejelian orangtua dalam membimbing anaknya untuk memilih sekolah,” kata Sumariyah.
Jika tidak tepat, maka pilihan terakhir yang tersedia yakni menempuh pendidikan di sekolah swasta. Pun demikian dengan jenjang SMK, hanya diberi alternatif tiga kompetensi keahlian. Padahal tahun lalu, pendaftar diperbolehkan memilih lima kompetensi keahlian. Pilihan itu bisa antar satuan pendidikan atau dalam sekolah yang sama.
“Biasanya yang memperoleh nilai sedang ini yang mengkhawatirkan. Karena di awalnya galau untuk memilih mendaftar di sekolah mana,” ucapnya.
Akan tetapi, panitia memberikan kelonggaran yakni pendaftar dapat pindah pilihan di H-1 batas pendaftaran untuk jalur reguler atau 1 Juli. Ia berharap kesempatan ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
“Ini untuk mengurangi kekecewaan orang karena tidak masuk sekolah negeri,” tambahnya.
Teknis pindah pilihan yaitu menghubungi panitia PPDB di sekolah setempat yang ingin dipindahkan. Dengan menunjukkan nomor ujian nasional. Durasi pemindahan dibuka mulai 08.00 – 13.00 Wita. Secara otomatis, sistem akan melakukan mutasi dengan sendirinya.
“Perlu konfirmasi dulu. Misalnya pilihan pertama SMAN 1 dan pilihan kedua SMAN 2. Tetapi karena posisinya mengkhawatirkan maka pilihan diganti menjadi SMAN 2 dan SMAN 3, itu bisa,” sebut dia.
Namun, proses mutasi tidak dapat dilakukan di hari terakhir. Mengingat waktunya mepet dengan pengumuman pendaftaran. Pemindahan ini hanya tersedia di jalur reguler. Sementara jalur prestasi, afirmasi, maupun perpindahan orangtua tidak tersedia.
Mekanisme PPDB tahun ini digelar menggunakan sistem online. Tetapi, jika ada orangtua yang belum memiliki fasilitas memindai dokumen atau mengakses aplikasi dapat meminta bantuan panitia di sekolah. Diharapkan pendaftar tetap mematuhi protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 ini. (*/ak/rdh/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: