SANGATTA – Dibeberapa daerah lain harga lombok sudah mengalami penurunan. Namun tidak di Kutim, harga lombok tiung masih melonjak tinggi seperti sebelumnya. Di pasar Induk Sangatta Selatan salah satunya. Dari pantauan media ini, harga lombok masih mencapai Rp100 ribu lebih.
“Sebelumnya Rp150 ribu. Tetapi sekarang memang sudah turun antara Rp120 hingga Rp130 ribu. Kalau sebelum naik, harga lombok itu hanya Rp30 ribu hingga Rp50 ribu saja. Jelas harga saat ini masih sangat tinggi sekali. ” ujar Mastiah.
Warga Sangatta Selatan ini mengaku heran karena harga lombok tak kunjung stabil. Padahal setahunya, di beberapa daerah sudah mengalami penurunan drastis. Akibat buruknya harga lombok, membuat pedagang turut mengalami kerugian. Pasalnya, konsumen enggan melakukan transaksi dengan pedagang. Sehingga, lombok yang didagangkan tak sedikit yang mengalami kerusakan.
“Padahal di TV saya lihat harga lombok sudah turun semua. Tetapi anehnya di Kutim masih saja harganya tinggi. Kita yang rugi karena jarang yang beli lombok. Bahkan, sampai busuk-busuk aja,” katanya.
Sementara itu, Ranti, salah sorang konsumen turut mempertanyakan tingginya harga lombok hingga saat ini. Padahal, kejadian ini sudah lama berlangsung. Setahunya, kenaikan sudah berjalan sejak awal tahun baru lalu.
“Saya juga bingung kenapa enggak turun-turun. Kita enggak bisa lagi makan lombok. Mau beli mahal sekali. Makanya, saya hanya beli lombok rawit saja. Itu pun, hanya sedikit saja,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: