SANGATTA – Ratusan siswa SMA di Kutim memberikan setangkai bunga pada guru-guru yang hadir dalam Peringatan Hari Guru Nasional. Hal ini sekaligus menjadi momentum yang digunakan pelajar untuk mengucapkan rasa terima kasihnya terhadap sosok yang dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa itu.
Rita Nurhayati, Kepala SMPN1 Sangatta Selatan itu mengaku kaget atas hadiah yang telah diberikan oleh para pelajar, di mana tidak seluruhnya ia kenali. “Saya sungguh merasa terharu dan bangga anak-anak ini memberikan kejutan, padahal tidak semuanya saya kenal,” katanya saat diwawancarai, Kamis (29/11).
Terlebih hal ini merupakan kali pertama terjadi. Meskipun bukan berasal dari sekolahnya, lanjut Rita, ia merasa sangat diapresiasi sebagai tenaga pendidik oleh pelajar ini. “Biasanya kalau sudah upacara ya pulang, makanya saya bingung tadi, kok banyak siswa menunggu saat kami upacara,” paparnya.
Di tempat yang sama, seorang siswa kelas 10 SMAN 2 Sangatta Utara, Angelita menjelaskan tujuan memberikan bunga pada seluruh guru ini dimaksudkan, untuk memberi penghargaan sebagai ucapan terima kasih. “Setiap siswa bawa masing-masing bunga, dan diberikan pada guru. Siapapun itu, mau kenal atau tidak yang penting saling menghargai,” bebernya.
Dirinya bersama teman-teman kelas sengaja membeli bahkan ada yang membuat sendiri bunga ini. Selain itu, mendapat dukungan dari kepala sekolahnya merupakan salah satu dongkrak penyemangat.
Baginya, guru merupakan sosok yang selalu menginspirasi. Di momen Hari Guru Nasional ini, ia sekaligus mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya atas ilmu yang diberikan guru-guru. Ia mengatakan, selama ini banyak jasa-jasa yang diberikan. “Ini bentuk penghargaan atas pengabdian para guru, baik yang mengajar di SD maupun SMP,” tambahnya.
Hal senada dikatakan oleh Safa Salsabila, siswa yang juga berasal dari sekolah yang sama dengan rekannya, Angelita. Menurutnya hal ini merupakan bentuk ucapan terima kasih yang masih kecil. “Guru sudah mendidik kita sejak kecil, kalau cuma bunga belum bisa membalas jasanya. Namun kami menyadari belum bisa memberi apa-apa,” imbuhnya.
Ucapan terima kasih juga diungkapkan oleh Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang. Ia meminta pada seluruh guru untuk tetap meningkatkan profesionalisme guru menuju abad 21. “Tantangan di abad ini semakin berat. Mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan merupakan profesi guru, jadi harus berintegritas,” kata Kasmidi.
Menanamkan nilai nilai dasar, serta sebagai inspirator. Mengingat 2019 mendatang, revolusi industri akan semakin meningkat. Sehingga kualitas guru juga harus meningkat. “Hal itu tidak bisa kalau guru saja berhenti belajar dan mengembangkan dirinya. Oleh sebab itu, semangat harus tetap terjaga,” harapnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: