bontangpost.id – Tempat isolasi terpusat (Isoter) resmi dibuka kembali per Kamis (17/2/2022). Hari pertama dibuka, Rusunawa Guntung langsung dihuni oleh tiga pasien. Rusunawa Guntung memang diperuntukkan bagi warga Bontang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan.
Penanggung Jawab Isoter dr Irzal mengatakan tiga pasien tersebut berasal dari wilayah Bontang Utara. Sebelumnya mereka mesti menjalani pemeriksaan oleh tim medis Bontang Utara 1, sebelum akhirnya dibawa ke lokasi isoter. Dari tiga pasien ini, dua di antaranya mengalami gejala ringan, sedangkan satu orang lainnya tanpa gejala.
“Sama saja prosedurnya seperti sebelumnya, yang dirawat di sini, karena memang tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri di rumah. Sore ini mulai masuk isoter,” ujarnya.
Dari 90 kamar yang tersedia di Guntung, saat ini sekitar 32 kamar yang telah siap pakai. Tepatnya di lantai dasar hingga lantai tiga. Sekira 25 tenaga kesehatan turut disiagakan. Mulai dari seorang dokter, 13 perawat, satu apoteker, pelayan pendaftaran, petugas disinfeksi, dan sopir ambulans. Ditambah dengan petugas keamanan dari Satpol PP, dan juga instansi terkait seperti BPBD Bontang.
“Pasien bakal rutin dikontrol dua kali dalam sehari pagi dan sore. Obat serta asupan makanan juga terjamin, tiga kali sehari,” sebutnya.
Isoter ini sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Bontang. Mengingat saat ini Bontang tengah menerapkan PPKM level 3. Data dari Dinas Kesehatan per Rabu (16/2/2022) terdapat penambahan 123 orang terkonfirmasi positif COvid-19. Sehingga total kasus aktif mencapai 609 orang, dengan rincian 38 dirawat di rumah sakit, dan 571 menjalani isolasi mandiri.
Adapun dari 15 kelurahan di Bontang, 11 di antaranya berada di zona merah, satu berada di zona oranye yakni Berbas Pantai, sedangkan tiga kelurahan lainnya yakni Bontang Lestari, Guntung, dan Bontang Kuala masih bertahan di zona kuning. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post