bontangpost.id – Hasil uji dua sampel kasua Covid-19 di Bontang dipastikan varian omicron. Hal itu diungkapkan Jubir Satgas Covid-19 Bontang Adi Permana.
Hasil tes ini berdasarkan metode Whole Genome Sequencing (WGS) di Jakarta, yang dikirim sejak Januari lalu. “Hasilnya baru keluar ini, dua hari yang lalu,” ujarnya.
Adi Permana mengatakan, pihaknya mengirim 6 sampel. Dari 6 sampel tersebut, hanya 2 yang terdeteksi omicron. Mereka merupakan pekerja yang berasal dari luar Bontang. “Ini klaster perusahaan di awal-awal kasus meningkat,” sebutnya.
Keduanya mengalami gejala ringan yakni demam dan batuk. Dan mesti menjalani isolasi mandiri. “Sama saja kayak gejala kasus lain, ini gejala ringan juga,” ujarnya.
Selain mengirim 6 sampel ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. Dinas Kesehatan juga mengirim 19 sampel ke Laboratorium di Samarinda. Hasilnya, menunjukkan probable varian omicron. Hasil tes menujukkan positif S-Gene Target Failure (SGTF) mengarah ke varian Omicron. “Kami sudah tidak kirim ke Jakarta lagi, karena sudah probable, dan mesti menunggu lama lagi kalau dikirim ke sana (Jakarta),” katanya.
Adapun saat ini Bontang menerapkan PPKM level 3. 13 kelurahan berada di zona merah. Sementara 2 kelurahan lainnya masih bertahan di zona oranye yakni Bontang Lestari dan Bontang Kuala. Kasus aktif per Senin (21/2/2022) tembus 1.128 orang, 1.093 isolasi mandiri, dan 35 pasien di rawat di rumah sakit. Sedangkan, kasus terkonfirmasi sejak awal pandemi hingga sekarang mencapai 16.601 kasus, dan 361 kasus meninggal. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post