BONTANG – Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bocah 11 tahun yang tewas tersetrum di wilayah Pelabuhan Tanjung Laut menunjukkan bahwa terdapat kabel milik warga sekitar yang terkelupas.
Kapolres Bontang, AKBP Dedi Agustono melalui Kasat Reskrim Iptu Rihard Nixon mengatakan, di TKP ada pemilik kapal. Karena kapal itu perlu penerangan maka disambungkan kabel panjang dari rumahnya ke kapal itu. “Kabel itu melewati bekas kios dan nempel di seng, dan seng itu ada yang copot pakunya. Sehingga jika ada angin seng tersebut akan bergerak,” jelas Rihard kepada Bontang Post, Senin (1/1) kemarin.
Kemungkinannya, Rihard mengatakan saat angin berhembus, seng tersebut mungkin menggesek kabel tersebut hingga menyebabkan kabel terbuka. Nah, lanjut dia, di sekitar TKP juga terdapat kawat duri yang membentang sebanyak 3 tingkat. Tingkatan yang ketiga nempel dengan atap seng tersebut. Sehingga kalau kabel itu telah terkupas, maka kemungkinan seng-nya juga dialiri listrik sama halnya dengan kawat duri itu. “Kawat duri itu memanjang, tetapi karena sudah berkarat makanya ada yang putus dan jatuh ke arah air. Dan kawat tersebut yang dipegang oleh korban hingga menyebabkan korban kesetrum dan tewas,” ungkapnya.
Kata dia, kawat duri tersebut memang ada yang mengenai dada korban sehingga menyebabkan bolong di bagian dada korban. Terkait penyebab kelalaian, Rihard mengaku masih mendalami kasusnya. Karena jika memang kelalaian tentu sudah diketahui bisa membuat orang meninggal. Hanya saja, kalau seng itu terbuka pakunya mungkin tidak bisa diantisipasi oleh pemilik kapal. “Nanti tunggu hasil pulbaket dulu. Kami juga akan klarifikasi apakah pemilik kapal tahu kabelnya terbuka atau tidak, karena untuk sementara fakta kami belum sampai disitu. Tapi jika seandainya pemiliknya tahu? Nantilah kami kumpulkan dulu keterangannya,” pungkasnya.
Sebelumnya diwartakan, Sehari sebelum memasuki tahun 2018, salah satu warga Jalan Sutan Syahrir, Gang Cumi-Cumi 2, RT 02, Tanjung Laut Indah, yakni Erwin Airlangga (11) meninggal dunia setelah tersetrum listrik saat hendak memancing di wilayah Pelabuhan Tanjung Laut. Kejadian tersebut bermula dari 4 anak-anak yang hendak memancing dan mencari umpan berupa kelumang atau keong. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: