bontangpost.id – Persentase balita yang ditimbang dalam operasi timbang serentak masih 24 persen.
Kabid Kesmas Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bontang Bambang Sri Mulyono mengatakan, capaian tersebut berdasarkan data balita ditimbang yang sudah diinput dalam aplikasi.
Padahal, Pemkot Bontang menargetkan seluruh balita sudah ditimbang akhir Juni mendatang.
“Ada 2.231 data balita yang sudah terinput, dan prosesnya masih terus berjalan,” katanya, Rabu (12/6/2024).
Adapun data yang ada masih bersifat fluktuatif. Mengingat target balita yang ditimbang sebanyak 9.380 balita. Berasal dari 15 Kelurahan di Bontang.
Mengacu pada hasil tersebut, lanjut dia, ada sekitar 17 persen atau sekitar 398 balita yang terindikasi stunting.
Hal itu berdasarkan progres data yang diinput hingga pukul 14.30.
“Hasil akhirnya belum dapat dipastikan. Jadi angka itu masih dapat berubah, karena masih ada balita yang belum ditimbang,” jelas dia.
Oleh karena itu, persentase tersebut berpotensi menurun, menyesuaikan dengan jumlah data yang sudah diinput dalam aplikasi.
Sebagai informasi, hasil dari operasi timbang bakal digunakan untuk mengetahui jumlah balita yang terindikasi stunting. Kemudian, intervensi akan dilakukan.
Pemkot Bontang pun telah merencanakan skema intervensi, berupa pemberian makanan bergizi selama tiga bulan secara rutin.
“Paling tidak dua kali sehari (pemberian makan). Walau memang lebih baik tiga kali sehari,” sebut Wakil Wali Kota Bontang Najirah beberapa waktu lalu. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post