bontangpost.id – Kematian akibat paparan virus korona tidak hanya menyasar kaum dewasa dan lansia. Pasalnya, Minggu (1/8) seorang anak berusia 10 tahun di Kota Taman meninggal dunia setelah terinfeksi covid-19. Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Adi Permana mengatakan ini merupakan kasus perdana kematian yang menyasar anak.
“Iya ini kasus pertama sejak awal pandemi,” kata Adi.
Dijelaskan dia, pasien ini memiliki penyakit penyerta. Sebelum dirujuk ke salah satu rumah sakit swasta. Direktur Operasional RSIB Yabis dr Ary Sigit Pranoto mengungkapkan pasien kondisinya drop ketika masuk instalasi gawat darurat (IGD). Tepatnya pada 31 Juli lalu. Kemudian, tenaga kesehatan mengambil sampel swab PCR. Hasilnya saat itu keluar dan dinyatakan positif terpapar covid-19.
“Penyakit penyertanya ialah DBD Grade III,” ucapnya.
Pihak tenaga kesehatan telah berupaya untuk menangani pasien ini. Baik itu dengan pemberian obat dan penanganan medis lainnya. Tetapi pada 1 Agustus sekira 06.10 Wita, pasien dinyatakan meninggal dunia. Jenazah pun telah dimakamkan pada hari sama di TPU Bontang Lestari, siang hari.
Ditambahkan Dirut RSIB Yabis dr Hari Prasetya, secara umum varian virus sekarang tidak pilih-pilih sasarannya. Siapa saja berpotensi terpapar. Bahkan usia produktif bisa meninggal. Jika memiliki penyakit penyerta maka lebih cepat memperburuk kondisinya.
“Jadi bisa saja pulih cepat tetapi langsung drop,” sebutnya.
Oleh karena itu masyarakat tetap wajib memperhatikan protokol kesehatan. Mulai dari rutin mencuci tangan, memakai makser, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilisasi. Satgas pun telah memastikan ditemukannya varian delta di Bontang, sejak Juni lalu.
Dinas Kesehatan mulanya mengirim 33 sampel pasien yang terkonfirmasi positif pada 22 Juni 2021. Sampel dikirim ke Laboratorium Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Hasil baru terbit hari ini, Rabu (21/7), dari 33 sampel, 3 di antaranya positif berasal dari Covid-19 varian delta. Sementara sisanya, masih menunggu hasil dari Lab Kemenkes RI.
Ketiga virus tersebut terbenam dalam tubuh pasien yang notabene masih muda. Dua perempuan, usia 18 dan 9 tahun. Dan satu laki-laki usai 22 tahun. Namun, ketiganya kini telah dinyatakan sembuh. Varian delta ini 10 kali lebih cepat penyebarannya ketimbang virus korona biasa atau varian lain. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post