Semua warga Kaltim yang telah memenuhi syarat hak pilih diharapkan dapat memberikan suara dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018. Termasuk kaum ibu yang keberadaannya turut menentukan masa depan Kaltim lima tahun mendatang.
LUKMAN MAULANA, Bontang
Sayangnya, belum semua ibu-ibu di Kota Taman memahami benar Pilgub Kaltim 2018. Malahan, ada yang mengaku tidak mengetahui siapa saja kandidat pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur yang bisa dipilih dalam momen demokrasi lima tahun sekali tersebut.
Aryati, ibu dua anak yang tinggal di RT 4 Tanjung Laut misalnya, mengaku hanya mengenal paslon nomor 1. Itupun hanya nama mantan Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam, sementara untuk wakilnya dia mengaku belum tahu.
“Saya lihat poskonya Pak Sofyan saja setiap kali saya berangkat ke pasar. Wakilnya bukannya yang kemarin meninggal itu ya?” tutur Aryati saat ditemui Bontang Post, Ahad (8/4) kemarin. “Kalau paslon yang lain itu kan bukan orang Bontang,” tambahnya.
Perempuan 47 tahun yang sehari-hari berdagang sayur di kiosnya di Jalan HM Ardans ini juga mengungkap bila selama ini belum ada kampanye atau sosialisasi terkait pelaksanaan pilgub yang sampai ke rumahnya. Maka tak heran bila lantas dia tak mengenal siapa saja pilihan untuk menjadi pemimpin Bumi Etam yang baru kelak.
Ditambahkan, momen pilgub ini menurut Aryati tidak memberikan pengaruh pada kehidupan keluarganya. Hal inilah yang membuatnya tidak memiliki harapan apapun untuk gubernur baru yang terpilih nanti. “Selama ini kami hidup seperti biasanya, tidak ada perubahan karena pilgub,” ucapnya.
Namun begitu, Aryati menyebut dirinya tetap datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari-H pilgub, 27 Juni mendatang. Alasannya, sebagai warga negara Indonesia yang baik, sudah sepatutnya dia melakukan kewajibannya menggunakan hak pilih dalam pemilu, termasuk pilgub.
Sementara untuk pertimbangan siapa yang akan dipilih di bilik suara, Aryati mengatakan tak ambil pusing. Pengalaman pada pilgub lima tahun lalu, Aryati mengikuti pilihan sang suami dalam memberikan suaranya. “Kalau Bapak (suami, Red.) suruh memilih, ya saya ikut,” sambung Aryati.
Belum adanya kampanye atau sosialisasi pilgub juga diakui Rohani, warga Tanjung Laut lainnya. Sehingga perempuan berjilbab ini mengaku belum mengenal semua kandidat dalam pilgub. Dari empat nama yang ada, baru dua paslon yang dikenalnya yaitu paslon nomor 1 Andi Sofyan Hasdam-Rizal Effendi dan paslon nomor 3, Isran Noor-Hadi Mulyadi.
“Dua itu saja yang saya kenal, yang lainnya belum tahu. Kemungkinan akan memilih di antara dua itu, tinggal lihat nanti saja,” beber Rohani yang juga mengaku bakal datang ke TPS saat pemungutan suara.
Senada Aryati, Rohani juga menyebut bila pilgub kurang berdampak pada kehidupan keluarganya sebagai warga Bontang. Permasalahan yang kerap menjadi langganan Kota Taman seperti air bersih nyatanya masih saja terjadi. Akan tetapi melalui pilgub ini, dia berharap gubernur baru kelak bisa ikut menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Bontang.
“Kalau kami ini kan inginnya air bersih bisa lancar setiap hari. Pokoknya semua-semuanya lancar,” ungkap ibu rumah tangga ini.
Berbeda dengan Aryati dan Rohani, Asri, ibu muda yang menetap di Kelurahan Api-Api ini mengaku sudah mengetahui empat paslon yang berpeluang mengisi kursi KT1 dan KT-2. Walaupun sejauh ini belum ada kegiatan kampanye yang menyentuh hingga tempat tinggalnya. Perempuan 27 tahun itu menyatakan tahu seluk beluk pilgub melalui media sosial.
“Saya sih tahunya dari online,” ujar Asri yang sehari-hari bekerja di salah satu perusahaan swasta di Bontang.
Secara mantap Asri mengatakan bakal menggunakan hak pilihnya dengan memilih salah satu paslon. Menurutnya, golongan putih (golput) bukanlah pilihan yang bijak. Pasalnya, menggunakan hak pilih merupakan salah satu usaha dalam menghasilkan pemimpin yang baik untuk Kaltim ke depan.
“Kan kita yang rugi kalau misalnya kita tidak memilih, ternyata yang terpilih nanti pemimpin yang tidak baik,” dalih ibu dua anak ini.
Harapannya sederhana, gubernur terpilih kelak bisa mewujudkan kesejahteraan merata bagi masyarakat Kaltim. Asri pun sudah memiliki kandidat yang akan dipilihnya nanti. “Sudah ada (yang akan dipilih, Red.). Tapi itu rahasia,” tandasnya. (***)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: