bontangpost.id – PT Indominco Mandiri (IMM) bekerja sama dengan Balai Guru Penggerak Provinsi Kaltim menggelar bimbingan teknis (bimtek) yang akan digelar selama dua hari di Hotel Tiara Surya.
Melibatkan perwakilan pengajar tingkat SD/MI, SMP/MTS dari 35 sekolah di tiga wilayah mitra binaan PT IMM, Bontang, Kutai Kartanegara (Kukar), dan Kutai Timur (Kutim). Dari angka tersebut menyasar 85 kepala sekolah dan guru.
Menghadirkan Wiwik Setiawati selaku Kepala Balai Guru Penggerak Kaltim dan Kartini Pengawas SMP sebagai narasumber.
Wiwik Setiawati dalam sambutannya menyambut baik dan mengapresiasi inisiasi PT IMM dalam menggelar bimtek tersebut. Baginya, salah satu tugas perusahaan mencerdaskan masyarakat sekitar, dalam bentuk fasilitas kegiatan peningkatan kompetensi.
Ia berharap kegiatan seperti ini sering dilakukan setiap tahunnya, agar peserta bimtek lebih cepat cerdasnya dan peningkatan kompetensinya secara masif.
Ini adalah bentuk pengabdian PT IMM kepada masyarakat. “Gunakan kesempatan ini karena kebutuhan kita,” ucapnya kepada peserta, Selasa (14/11/2023).
Kurikulum merdeka sudah masuk di tahun kedua dan menjadi pilihan sekolah. Tentu berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Sekarang guru dituntut lebih keras belajar secara mandiri. Ada pelatihan atau tidak, guru dituntut mampu mengembangkan dirinya sendiri.
“Kita bersyukur ada PT IMM yang ikut mengintervensi pendidikan sehingga ada bimtek ini,” kata dia.
Melalui kurikulum merdeka, guru tidak lagi menuntut murid untuk jago dalam pelajaran, namun harus memperhatikan juga menggali potensi atau minat murid sehingga optimal.
“Di kurikulum merdeka pastikan murid belajar dengan aman, nyaman, dan senang. Bukan terbebani. Jangan membuat anak trauma saat kita mengajar,” harap Wiwik.
Community Development Officer PT IMM Sulaiman selaku penanggung jawab kegiatan menyampaikan bahwa, kegiatan ini terlaksana kerja sama semua sekolah binaan khususnya tingkat SD/MI, SMP/MTS di wilayah Bontang, Kutim, dan Kukar.
Dengan target 70 guru dengan minat program ini sehingga peserta mencapai 35 sekolah dengan jumlah 85 guru. Kegiatan pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) sudah yang ke empat kalinya dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi guru.
Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) khususnya bidang pendidikan yang telah dilaksanakan, seperti Indominco Mengajar, Progam Beasiswa Unggulan Desa untuk S1, Program Adiwiyata, pengembangan skill pemuda desa melalui training welder, dan lainnya.
“Hal ini untuk mendukung program pemerintah, khususnya pengembangan peningkatan pendidikan dengan harapan guru-guru dapat mengimplementasikan pembelajaran berdifrensiasi implementasi kurikulum merdeka di sekolah-sekolah,” terangnya.
Community Development PT IMM Teguh Vrendy Wibowo N menuturkan peran IMM salah satunya melalui program pemberdayaan masyarakat, di antaranya pendidikan. Pendidikan menjadi perhatian utama perusahaan karena menjadi hal strategis.
Harapannya dengan meningkatnya pendidikan dapat berdampak bagi PT IMM untuk mewujudkan masyarakat yang tumbuh, berkembang, dan mandiri. Sehingga menjadi perusahaan tambang yang menyejahterakan masyarakat.
“Salah satu strateginya kami yakin adalah dengan pendidikan yang baik,” tutur Teguh.
Mewakili Manajemen PT IMM, Yulianus Supriono selaku External Relation menerangkan bahwa PT IMM berada di tiga wilayah, di Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara, dan Kota Bontang. Dengan luas wilayah sekitar 24 ribu hektare.
PT IMM juga memiliki tanggung jawab sosial dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM), terutama kepada warga terdampak, yakni Kecamatan Teluk Pandan, Marangakayu, dan Kota Bontang khususnya Kelurahan Bontang Lestari.
“Kami ingin anak-anak sekitar perusahaan menjadi insan yang bermutu tinggi, sehingga PT IMM terpanggil untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan dari bapak ibu gurunya,” tambahnya.
Ia berharap, melalui bimtek ini PT IMM mendapatkan SDM berkualitas. PT IMM berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat sekitar. “Terima kasih atas kehadiran ibu dan bapak dalam memfasilitasi kegiatan bimtek ini,” ucap Yulianus.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Bambang Cipto Mulyono mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada PT IMM telah menggelar bimtek untuk menyongsong Ibu Kota Negara (IKN).
Kurikulum merdeka hadir untuk mengatasi krisis pembelajaran dan menyiapkan generasi yang adaptif, mampu menjawab tantangan zaman dan mandiri.
Perubahan zaman yang luar biasa ditandai dengan gelombang peradaban revolusi 4.0 menjadi 5.0, mau tidak mau, suka tidak suka harus bergerak cepat, berkreasi, dan berinovasi.
Tanggung jawab yang luar biasa untuk perkembangan SDM ke depan, terletak pada bapak ibu guru. Bimtek ini penting untuk meningkatkan mutu pendidikan serta mengembangkan kualitas pendidikan.
“Semangat harus terus kita tumbuhkan untuk menciptakan generasi yang adaptif serta mandiri. Semoga Indominco selalu jaya dan memberikan yang terbaik untuk pendidikan di Bontang, Kutai Timur, dan Kutai Kartanegara,” tutur Bambang sekaligus membuka bimtek yang akan berakhir Rabu (15/11/2023) esok.
Kartini pun melanjutkan kegiatan dengan memberikan materi terkait pembelajaran berdiferensiasi dalam implementasi kurimkulum merdeka. Mengacu pada penyesuaian pembelajaran sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post