SANGATTA – Berdasarkan Keputusan Menteri Agama nomor 220 tahun 2018 tentang pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), para calon jemaah haji (calhaj) sudah bisa melakukan pelunasan sejak 16 April lalu hingga 4 mei mendatang. Tahun ini Kutim mendapatkan kuota 178 calhaj ditambah 2 petugas.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kutim) Ambotang melalui Operator Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (siskohat) Muhamad Irfan mengungkapkan, pihaknya telah menginfokan keseluruh jamaah untuk melakukan pelunasan. Pembayaran bisa dilaksanakan di bank penerima setoran BPIH.
“Hingga pukul 12.10 ini sudah 58 calhaj yang menyerahkan setoran pelunasannya. Kami berharap semua calhaj diberikan kemudahan dalam proses pelunasan,” terangnya sembari melayani calhaj yang menyerahkan bukti setor pelunasan, Selasa (17/4).
Sementara itu, lanjut Irfan, pelunasan tahap dua dilaksanakan sejak 16 hingga 25 Mei nanti, itu diperuntukkan bagi calhaj lanjut usia, lalu penggabungan suami istri serta anak dan orang tua yang terpisah.
“Pengabungan itu contoh istrinya tahun ini berangkat sedang suami di 2019 bisa digabung. Atau ibu sama anaknya,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, usai pelunasan calhaj tinggal menunggu jadwal vaksin minigitis dan manasik. Mengingat sebagian besar paspor sudah diurus Kemenag secara kolektif.
“Tahun ini tes kesehatan dan kebugaran dilakukan lebih dulu. Jadi calhaj yang sudah lunas menunggu manasik aja lagi,” kata irfan.
Sebagai informasi, berdasakan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7 tahun 2018 Tentang Penetapan BPIH tahun 2018, biaya haji berbeda di 13 embarkasi yang ditetapkan. Kutim masuk embarkasi Balikpapan dengan nilai biaya haji Rp 38.525.445.
Armini Sanusi Calhaj asal Kecamatan Bengalon mengungkapkan rasa syukurnya setelah 7 tahun menunggu akhirnya tiba giliran berangkat ke tanah suci. Dan alhmdulillah saat proses pelunasan pun berjalan lancar.
“Alhmdulillah kami bertiga, saya, suami dan saudara mendaftar di 2012 dan membayar setoran awal Rp 25.000.000, sekarang pelunasan dilancarkan bayar selisihnya Rp 13 525. 445,” tutur wanita yang bermukin di Desa Sepaso Barat itu.
Dia pun berharap agar makin banyak lagi saudara muslim yang bisa berangkat ke tanah suci. Walau daftar antrean cukup panjang dan lama.
“Yang penting itu niat. Daftar aja dulu sekarang. Sambil nunggu disisikan sedikit-sedikit rezeki yang ada untuk pelunasan,” ajaknya. (hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: