BONTANG – Mundurnya Nursalam dari penjaringan Calon Wali Kota Bontang yang dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Bontang, lantaran menduga bahwa NasDem telah menentukan satu calon untuk diusung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang.
Juru bicara Nursalam, Taqiyudin saat dihubungi Bontangpost.id menyatakan putusan ini setelah pihaknya melakukan diskusi dan melihat hasil analisis tim, bahwa NasDem diduga telah menetapkan dukungan pada salah satu calon. Oleh sebab itu, pihaknya merasa hanya membuang-buang waktu dan energi untuk mengikuti proses kegiatan yang dilakukan NasDem.
“Toh pada akhirnya partai yang bersangkutan sudah menetapkan pilihannya pada satu kandidat, walaupun itu tidak tersurat tapi kuat dugaan secara tersirat,” katanya.
Baca juga: Dua Nama Mundur dari Penjaringan Calon Wali Kota di NasDem
Taqiyudin menyatakan, sebenarnya pihaknya telah siap untuk mengikuti pemaparan visi-misi di Hotel Bintang Sintuk, Selasa (29/10/2019). Kesiapan ini dibuktikan, bahwa pihaknya telah menyampaikan visi-misi tersebut saat pengembalian berkas ke Sekretariat DPD NasDem Bontang beberapa waktu lalu. Namun setelah melakukan rapat internal dengan tim, Senin (28/10/2019) malam, diputuskan untuk mundur.
Tetapi untuk pendaftaran penjaringan calon wali kota pada partai lain seperti di Hanura dan PAN, lanjutnya, Nursalam menyatakan akan terus jalan untuk mengikuti prosesnya. “Kami fokus pada partai lain,” ucapnya.
Sementara itu Nursalam mengatakan tidak mundur dari panggung politik ini. Akan tetapi hanya mundur dari NasDem. “Alasannya ada sama Pak Taqi, ya,” katanya.
Menanggapi hal itu, Ketua Tim Penjaringan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang DPD NasDem Bontang, Bilher Hutahaean membantah bahwa partainya telah menentukan salah satu calon untuk didukung. Hingga kini pihaknya belum mengetahui siapa yang akan didukung. Pasalnya yang menentukan hasilnya itu adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Sedangkan DPD dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) itu hanya mengirim berkas. Hasil itu diputuskan melihat dari hasil survei yang dilakukan DPP pada November mendatang.
“Akhir Desember baru tahu siapa yang didukung,” ucapnya.
Bahkan, lanjut Bilher, calon wali kota dan wakil wali kota ini akan bertambah. Pasalnya DPW NasDem Kaltim dapat menambahkan dua nama lagi. Di luar empat nama yang saat ini untuk di kirim ke DPP.
“Ini nanti diplenokan hasilnya dikirim ke DPW, DPW nanti bisa menambahkan dua nama lagi,” ujarnya.
Target NasDem ke depan, kata Bilher naik satu tingkat dari sebelumnya yang hanya menjadi pemenang kedua, menjadi pemenang pertama pada Pilkada 2020 mendatang. Oleh sebab itu, pihaknya akan melihat dari hasil survei yang elektabilitasnya tinggi. “Hasil survei ini menentukan,” katanya..
Dijelaskannya, partai akan menindak tegas jika mengetahui ada kadernya yang diberikan sesuatu atau karena kedekatan dipilih. “Dalam aturan partai orang tersebut akan dipecat,” tegasnya. (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post