”Salah seorang pelaku jalannya pincang. Cara jalan pelaku yang pincang itu membuat petugas menduga pelaku adalah Ramlan,” terangnya.
Ramlan merupakan penjahat kambuhan. Ramlah telah berulangkali masuk penjara karena melakukan kriminal.
Petualangan kejahatan kali pertamanya terendus pada tahun 2001 lalu. Kejahatannya saat itu sama seperti sekarang, perampokan dengan kekerasan.
”Terakhir Ramlan merampok WN Korea Di depok 2012 lalu. uang sebesar Rp 200 juta berhasil dikurasnya. Dan waktu itu belum tertangkap dan berstatus DPO,” paparnya.
Ramlan dikenal sebagai perampok kelas kakap. Dia hanya mengicar perhiasan, uang, dan benda – benda berharga.
Alasannya karena barang – barang tersebut mudah dijual cepat dengan harga tinggi. ”Kalau kendaraan lebih lama proses jualnya,” tuturnya Mantan Kadivpropam Mabes Polri tersebut.
Iriawan mengatakan, dugaan awal motif pembunuhan itu murni perampokan, namun masih perlu dikembangkan.
Kemungkinan pelaku panik karena jumlah penghuni rumah yang cukup banyak. Para pelaku akhirnya memutuskan menyekap penghuni rumah di kamar mandi.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post