Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Jumat, 1 Juli 2022
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Kesehatan

Insentif Perawat Masih Minim, Padahal Tugas Penuh Risiko

Reporter: BontangPost
Rabu, 17 Maret 2021, 13:00 WITA
dalam Kesehatan
2 menit dibaca
Insentif Perawat Masih Minim, Padahal Tugas Penuh Risiko

GARIS DEPAN: Baby Laras Sinta, perawat di salah satu rumah sakit di Surabaya, melayani pasien di ruang IGD. Perawat adalah profesi yang paling berisiko saat pandemi Covid-19. (RIANA SETIAWAN/JAWA POS)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

bontangpost.id – Hari ini merupakan tahun kedua Hari Perawat Nasional diperingati di tengah pandemi Covid-19. Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadillah berharap, hari ini merupakan perayaan terakhir di tengah Covid-19. Dia meminta masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan.

Cara itu dapat membantu tenaga kesehatan. Tak terkecuali perawat. “Laksanakan protokol kesehatan untuk mengurangi transmisi dan persebaran Covid-19,” bebernya.

Dia juga meminta pemerintah membuat aturan dan kebijakan yang efektif dalam menangani pandemi ini. ’’Termasuk di sektor penyelenggaraan pelayanan kesehatan,’’ ungkapnya. Tracing, testing, dan treatment (3T) harus diketatkan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya mengungkapkan dua skema pemberian insentif bagi nakes. Insentif tersebut berdasar rumah sakit tempat kerja nakes. Jika rumah sakit berada di bawah pemerintah daerah, pembiayaan insentif dilakukan oleh pemda. Dananya berasal dari Kementerian Keuangan yang langsung ditransfer ke pemda. ’’Kalau rumah sakit di bawah Kemenkes, pembiayaan ada di kami,’’ ungkapnya.

Terpisah, anggota Komisi IX DPR Edy Wuryanto menilai, para perawat sudah bekerja sangat keras dalam melawan pandemi. ”Apresiasi tertinggi untuk kerja perawat se-Indonesia,” ujarnya.

Menurut dia, perawat merupakan nakes yang paling banyak terpapar dan meninggal akibat Covid-19. Namun, fakta tersebut berbanding terbalik dengan insentif yang diterima. Meski Kemenkes telah mengeluarkan surat edaran soal besaran insentif untuk perawat yang menangani Covid-19, nyatanya banyak yang menerima angka di bawah ketentuan. Bahkan, ada yang hanya menerima Rp 200 ribu per bulan. ”Mungkin ada juga yang tidak menerima sama sekali,” ungkapnya.

Karena itu, dia mendorong agar insentif nakes, termasuk perawat, tidak hanya mengandalkan APBN. Tapi, juga APBD. Dengan begitu, insentif untuk nakes bisa lebih layak. ”Kami juga telah mengusulkan adanya kenaikan anggaran insentif untuk nakes dari Rp 5,9 triliun menjadi Rp 14 triliun,” sambungnya.

Selain soal insentif, yang menjadi perhatian pihaknya ialah status 82 ribu perawat honorer. Dia berharap mereka mendapat kejelasan status. Pengabdian mereka selama pandemi dapat dijadikan catatan untuk pengangkatan sebagai aparatur sipil negara (ASN), baik pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) maupun pegawai negeri sipil (PNS).

”Harapannya, seiring berakhirnya pandemi, mereka bisa diangkat menjadi ASN. Ini harus sejalan dengan pengangkatan PPPK guru,” tegasnya.

Keluh kesah juga disampaikan Aneu Diara, perawat yang bertugas di RSUD di Kabupaten Bogor. Dia mengatakan, bekerja di masa pandemi tentu lebih berat jika dibandingkan dengan masa normal. Ada risiko besar yang membayangi. Namun, dia menganggap risiko itu adalah bagian dari sumpah jabatan. Semua dijalankan sesuai dengan amanah yang diberikan kepadanya.

Bekerja di ruang instalasi bedah sentral, dia mendapat dua sif. Pukul 08.00–16.00 WIB dan 16.00–08.00. Sif sore sampai pagi diakuinya lumayan menguras tenaga. Sebab, selalu ada sisa operasi dari sif pagi sebelumnya. Belum lagi kalau ada cito operasi Covid-19. Sebab, petugas jaga untuk satu sif cuma lima orang.

Aneu bersyukur, di tengah pekerjaannya yang berisiko tinggi tersebut, dirinya sudah mendapatkan perlindungan maksimal. Selama bekerja, dia disediakan APD lengkap dan memadai. (jawapos)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: hari perawatinsentif perawat masih minim
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan30Tweet19Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Waspada Serangan Jantung di Usia Muda

Waspada Serangan Jantung di Usia Muda

Sabtu, 18 Juni 2022, 16:00 WITA
Tips Cegah Kelelahan dan Dehidrasi saat Ibadah Haji

Tips Cegah Kelelahan dan Dehidrasi saat Ibadah Haji

Sabtu, 4 Juni 2022, 17:00 WITA
Nakes Bergaya Lebih Kekinian dengan Baju Jaga Fashionable

Nakes Bergaya Lebih Kekinian dengan Baju Jaga Fashionable

Jumat, 20 Mei 2022, 20:00 WITA
Hepatitis Akut Diduga Dampak Long Covid-19

Hepatitis Akut Diduga Dampak Long Covid-19

Rabu, 18 Mei 2022, 14:00 WITA
Dinas Kesehatan Ingatkan Warga Bontang Waspada Hepatitis Akut pada Anak

Ada 18 Kasus Gejala Hepatitis Akut di Indonesia, Salah Satunya di Kaltim

Sabtu, 14 Mei 2022, 20:00 WITA
Dinas Kesehatan Ingatkan Warga Bontang Waspada Hepatitis Akut pada Anak

Dinas Kesehatan Ingatkan Warga Bontang Waspada Hepatitis Akut pada Anak

Senin, 9 Mei 2022, 16:55 WITA
Postingan Selanjutnya
Upayakan Pengelolaan BLKI ke Daerah, Pemkot Diminta Proaktif

Upayakan Pengelolaan BLKI ke Daerah, Pemkot Diminta Proaktif

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Tikam Orang di Lampu Merah Berebas Tengah, 1 Pria Diringkus, 2 Buron

Tikam Orang di Lampu Merah Berebas Tengah, 1 Pria Diringkus, 2 Buron

Senin, 27 Juni 2022, 09:15 WITA
Terkesan Mangkrak, Begini Kondisi Bontang Citimall

Terkesan Mangkrak, Begini Kondisi Bontang Citimall

Kamis, 30 Juni 2022, 15:12 WITA
Tersangka Penikaman di Berebas Tengah Ternyata Residivis, Baru Bebas 3 Bulan

Tersangka Penikaman di Berebas Tengah Ternyata Residivis, Baru Bebas 3 Bulan

Senin, 27 Juni 2022, 11:41 WITA
ODGJ Mengamuk, Rusak Barang di Konter HP Jalan Ahmad Yani

ODGJ Mengamuk, Rusak Barang di Konter HP Jalan Ahmad Yani

Jumat, 1 Juli 2022, 11:36 WITA
Motor vs Truk di Jalan A Yani, Begini Kondisi Pemotor

Motor vs Truk di Jalan A Yani, Begini Kondisi Pemotor

Sabtu, 25 Juni 2022, 19:43 WITA
Kecelakaan di Jalan Cipto Mangunkusumo, Pemotor Tabrak Truk Parkir

Kecelakaan di Jalan Cipto Mangunkusumo, Pemotor Tabrak Truk Parkir

Jumat, 1 Juli 2022, 21:07 WITA
Pura-pura Jadi Pembeli, Nekat Curi Ratusan Botol Minyak Angin

Pura-pura Jadi Pembeli, Nekat Curi Ratusan Botol Minyak Angin

Jumat, 1 Juli 2022, 18:00 WITA
Kasus Penyalahgunaan Solar Bersubsidi Masuk Sidang Perdana

Kasus Penyalahgunaan Solar Bersubsidi Masuk Sidang Perdana

Jumat, 1 Juli 2022, 17:00 WITA
Pernah Kabur saat Hendak Dibawa ke RSJ, Dinsos Sebut akan Evakuasi ODGJ yang Mengamuk

Pernah Kabur saat Hendak Dibawa ke RSJ, Dinsos Sebut akan Evakuasi ODGJ yang Mengamuk

Jumat, 1 Juli 2022, 15:50 WITA
Mulai Dilelang, Pelajar SD dan SMP di Bontang Bakal Terima Tas Gratis

Mulai Dilelang, Pelajar SD dan SMP di Bontang Bakal Terima Tas Gratis

Jumat, 1 Juli 2022, 14:48 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.